Ia mengatakan, kegiatan itu menampilkan koor-koor yang ada di keuskupan kita.
Jika semua hadir itu menjadi konser yang luar biasa dan menjadi khasanah keuskupan.
Ia mengatakan sendratasik dengan judul "menjadi saksi dan terang" menggambil bentuk lain. Itu menceritakan pengalaman iman yang begitu indah.
"Masih ada acara puncak pada tanggal 14 September dengan misa. Dengan penjemputan salib yang diarak 25 tahun lalu," katanya.
Ketua umum panitia, Pastor Dammy Pongoh mengucapkan terima kasih kepada Frater diosis Manado, frater MSC, frater CMM, Deo Cantate Ansamble Choir, Pastor Rhein Saneba, mbak Ati, dan Yan Tehatoe.
Ia mengatakan tanggal 14 September ada misa sebagai pusat dan puncak perayaan.
"Datang cepat. Yang datang dari Kevikepan Tombulu dan Tondano parkir mobil di solastikat MSC," ujarnya.