Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Tomohon

Jumlah CPNS Dibutuhkan Sebanyak Ini, Wawali SAS Hadiri Rakornas Perencanaan ASN 2019

Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman, SE Ak CA diwakili Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Jumlah CPNS Dibutuhkan Sebanyak Ini, Wawali SAS Hadiri Rakornas Perencanaan ASN 2019 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman, SE Ak CA diwakili Wakil Wali Kota Tomohon Syerly Adelyn Sompotan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).

Yakni Rakornas Perencanaan ASN tahun 2020-2024 dan pengadaan ASN tahun 2019.

Dari rilis yang diterima tribunmanado.co.id, Rabu (31/07/2019), kegiatan bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/07/2019) kemarin.

Rakor ini dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin.

Rakor berlansung tanggal 30 Juli - 2 Agustus 2019.

Dalam sambutannya, Syafrudin mengatakan kementerian dan lembaga negara rencananya melakukan perekrutan 100.000 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 75.000 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Untuk tahun ini akan direkrut 100.000 CPNS kemudian 75 ribu PPPK.

"Jadi total 175 ribu untuk seluruh Indonesia," kata Syafruddin saat rapat koordinasi pengadaan ASN dan perencanaan ASN tahun 2020-2024 di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/07/2019) itu.

Rapat koordinasi tersebut diadakan untuk menyusun jadwal dan anggaran perekrutan, karena tidak hanya menyangkut penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di pusat tapi juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Perekrutan CPNS dan PPPK tahun ini tetap akan fokus kepada tenaga teknis profesional seperti guru dan tenaga kesehatan.

"CPNS tetap tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan, kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan di kementerian, lembaga juga harus teknis profesional.

"Jadi tenaga administrasi tidak akan direkrut," kata Menpan.

Perekrutan tenaga medis dan guru dilakukan mengingat masih banyaknya Puskesmas di seluruh Indonesia yang mengalami kekurangan dokter.

Syafruddin mengklaim baru 75 persen Puskesmas yang memiliki tenaga medis.

Mengenai jadwal pelaksanaan perekrutan sendiri, Syafruddin belum bisa berbicara banyak mengingat harus diputuskan dalam rapat koordinasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved