Kepasanasan, Dua Bandar Narkoba Minta Tolong Polisi, Terjebak di Kontainer Penuh Kokain
Dua bandar narkoba terpaksa melapor ke polisi setelah terjebak di kontainer penuh kokain ketika suhu panas melanda.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suhu panas yang melanda di Eropa ternyata bikin apes dua bandar narkoba ini.
Mereka terpaksa melapor ke polisi setelah terjebak di kontainer penuh kokain ketika suhu panas melanda.
Rabu (24/7/2019) dilaporkan merupakan hari terpanas yang tercatat di Belgia. Dua bandar narkoba itu terperangkap di dalam kontainer baja.
Jaksa Antwerp dikutip AFP Kamis (25/7/2019) berkata, ketika suhu panas semakin menjadi, keduanya takut mati karena sesak dan memutuskan melapor ke polisi.
Dibutuhkan waktu dua jam bagi polisi untuk melacak di mana kontainer berisi keduanya berada di pelabuhan yang menjadi gerbang utama penyelundupan narkoba di barat Eropa.
Sambil mempersiapkan senjata, polisi pun membuka pintu dengan kedua bandar narkoba itu ditemukan.
BERITA TERPOPULER :
Baca: Jokowi Kaget Dengar Jumlah Usulan Menteri dari Hanura
Baca: Pemuda Terpikat & Setubuhi Ibu Muda yang Sementara Menyusui, Lakukan Saat Suami Keluar Rumah
Baca: Novel Beber Alasan Tak Sebut Nama Jendral Polisi: Ini Tidak akan Diungkap
Follow Instagram Tribun Manado
Mereka pun memutuskan menyerah setelah diperiksa dengan teliti.
Video yang menyebar di media sosial memperlihatkan ketika petugas pelabuhan menyiram keduanya dengan air supaya dingin karena temperatur mencapai 40 derajat Celsius.
Jaksa Antwerp menjelaskan, keduanya masuk ke dalam kontainer untuk "membersihkan narkoba" sebelum terjebak dan menelepon polisi melalui layanan darurat.
Tidak dijelaskan berapa jumlah kokain yang diamankan polisi.
Namun menurut harian lokal The Gazet, jumlah kokain yang disita diyakini mencapai ratusan kilogram.
Tahun lalu, lebih dari 50 ton narkoba jenis kokain diamankan di Belgia dari kawasan Amerika Latin, dan menjadi penangkapan terbesar yang dilakukan negara itu.
Suhu Tepanas
Belanda dan Belgia dilaporkan sama-sama mencatat rekor suhu panas tertinggi sepanjang sejarah menurut badan meteorologi dua negara itu.