Sulawesi Utara
Hong Kong Lirik Sulut, Jajaki Kerja Sama Investasi dan Perdagangan
Pemerintah Hong Kong tertarik menjalin kerja sama dagang dan investasi.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sulawesi Utara (Sulut) jadi magnet investasi bagi sejumlah negara.
Teranyar, Pemerintah Hong Kong tertarik menjalin kerja sama dagang dan investasi.
Kin-wai Law, Direktur Jenderal Kantor Ekonomi Perdagangan Hong Kong (Hong Kong Economic and Trade Office/HKETO) bersama rombongan melakukan penjajakan bisnis ke Manado beberapa hari terakhir.
Law bilang, muhibah kali ini dalam rangka memperkenalkan Hong Kong yang selama ini merupakan 'pintu masuk' untuk semua investasi ke Tiongkok.
Lalu apa yang menarik di Sulut bagi Hong Kong.
HKETO melihat Manado merupakan daerah potensial untuk membangun kerja sama "business to Business" (B2B).
Baca: Hongkong dan Filipina Incar Peluang Investasi di Sulut, Wagub: Gebrakan Gubernur Dilihat Dunia
"Manado posisinya sangat strategis secara geografi maupun ekonomi.
"Kami dengar daerah ini dipersiapkan sebagai hub, artinya, akan jadi konektor ke daerah di sekitarnya seperti Kalimantan, Maluku dan Papua," ujar Law di Four Points by Sheraton Manado, Jumat (26/07/2019).
Lalu, Manado salah satu daerah prioritas pembangunan berbagai sektor oleh Pemerintah Indonesia.
"Kami melihat pariwisatanya sedang bergeliat, itu peluang juga," kata Law yang didampingi Ricky Cheng, Deputi Direktur HKETO dan Richie Daft, Public Relations.
Produk seafood (perikanan), sayuran dan buah segar sangat potensial menjadi komoditas perdagangan dari Manado ke Hong Kong.
Begitu juga kerja sama di bidang pariwisata.
Peluang membuka penerbangan langsung dari Hong Kong ke Manado juga terbuka.
"Memang dibutuhkan komitmen bersama maskapai," jelasnya.
Pemerintah Hong Kong rutin menggelar forum bisnis seperti trade expo, seminar dan festival yang membuka peluang bisnis baru.