Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Kerja II

Tak Incar Menteri Agama, NU Ajukan Kader di Luar Parpol

Nahdlatul Ulama akan mengjukan nama kadernya untuk menjadi menteri bila diminta Presiden Joko Widodo.

Editor:
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nahdlatul Ulama akan mengajukan nama kadernya untuk menjadi menteri bila diminta Presiden Joko Widodo.

Namun, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini memastikan kader tersebut bukan yang terafiliasi dengan partai politik.

“Bukan yang sudah di partai, tapi kader profesional dan akademisi dari NU yang tidak gabung Parpol.

"Kami yakin Pak Jokowi memiliki komunikasi sendiri dengan Parpol,” ujar Helmy di kawasasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Helmy mengatakan PBNU siap menghimpun nama-nama kader terbaiknya jika diminta Jokowi maupun Maruf Amin mengajukan nama calon menteri.

Baca: 2 Kesalahan Fatal Ini yang Bikin Ahok Tolak Berhubungan dengan Veronica Tan

Baca: Ahok Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah

Baca: Jepang Raih 2 Gelar, Marcus/Kevin Dapat Pujian dari Pelatih Ganda Putra China

Follow Instagram Tribun Manado

Ia juga menegaskan PBNU tak mengincar posisi-posisi tertentu dan menyerahkan sepenuhnya sebagai hak prerogatif presiden.

Termasuk menurutnya kader NU tak harus menduduki posisi Menteri Agama.

“Seperti dibilang bahwa NU berkemajuan di segala bidang bisa dilihat kader NU menjadi Mendikbud yaitu M Nuh dan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial.

"Jadi, tak mesti Menteri Agama,” kata Helmy.

Helmy mengatakan bahwa banyak survei maupun pendapat yang mendorong kader NU di luar parpol untuk mengisi posisi menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Hal itu menurutnya wajar karena tak ada yang memungkiri sumbangsih warga NU untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019.

“Walaupun NU tak mengeluarkan fatwa untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden tapi kehadiran KH Maruf Amin membuat adanya keterpanggilan warga Nahdliyin untuk memilih beliau.

"Sehingga, tak ada yang memungkiri peran besar warga NU memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Maruf, kalau ada yang mau NU terlibat di pemerintahan nantinya ya wajar,” katanya.

“Kalau sampai penyusunan tidak dipanggil ya kita berdoa saja,” tambahnya lalu tersenyum.

Baca: UPDATE: PIHAK MANDIRI Blokir 2.670 Rekening yang Alami Penambahan Saldo, Inilah Nasib Para Pemilik

Baca: TRIK Terbaru WhatsApp, Bisa Hack Lokasi Pasangan, Ubah Tulisan, Last Seen Hilang & Ubah Centang Biru

Baca: Nagita Slavina Bertanya Terkait Sosok Mantan Pacar Dua Putra Presiden Jokowi, Ini Jawabannya

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved