Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulut United

Martapura FC Takluk dari Sulut United, Frans Sinatra Gagal Torehkan Memori Indah di Klabat

Frans Sinatra datang dengan harapan bisa meraih tiga poin untuk menghapus kenangan buruk.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae (kiri) dan Kapten Ardan Aras saat melayani media usai laga melawan Sulut United di Stadion Klabat Manado, Jumat (19/07/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mimpi pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae menorehkan kenangan manis di Stadion Klabat Manado pupus.

Frans Sinatra datang dengan harapan bisa meraih tiga poin untuk menghapus kenangan buruk.

Belasan tahun lalu, Frans kerap bermain di Klabat. Sebagai kapten Barito Putra di era Liga Indonesia 90-an hingga awal era 2000.

Melawan Persma Manado, Barito lebih banyak pulang dengan kekalahan. Seri adalah hasil terbaik.

Kini, asa itu kembali muncul ketika anak-anak asuhannya menantang tuan rumah Sulut United di Stadion Klabat.

Harapan tinggal harapan. Gol indah Fajar Romansyah menambah memori kurang bagus sang pelatih.

Baca: Sulut United Bekuk Martapura FC di Klabat, Herkis Akui Sempat Tegang  Untung Ada Gol Fajar

Baca: Sulut United 3 Poin Lagi, Benamkan Martapura FC di Klabat

Baca: Kalahkan Martapura FC, Sulut United Duduki Posisi Kedua Klasmen Sementara Liga 2 Wilayah Timur

"Klabat kurang bersahabat. Gol cerdik dari tuan rumah menjadi pembeda. Anak-anak tak menyangka dengan gol seperti itu, siapa menyangka ia akan balik badan dan melepaskan tendangan. Cerdik memang," kata Frans kepada media usai laga, Jumat (19/07/2019).

Sang pelatih menyesali anak-anaknya tak bisa mencetak gol ke gawang yang dikawal Zinda AP ketika menguasai permainan babak pertama dan awal babak kedua.

"Kita memang kuasai di tengah tapi sulit mengalitkan bola ke depan, itu persoalannya," katanya.

Katanya, kemahalan di Klabat akan jadi evaluasi menghadapi laga berikutnya Liga 2  Indonesia 2019. "Kami akan evaluasi ya, akan ada rotasi-rotasi," jelas Frans.

Sementara, Kapten Martapura FC, Ardan Aras juga menyesali timnya tak mencetak gol.

Kata mantan pemain PSM Makassar ini, padahal timnya menguasai permainan babak pertama.

"Sayang kami tak mencetak gol. Mereka (Sulut United) punya sedikit peluang dan salah satunya bisa dimaksimalkan. Selamat untuk tuan rumah," kata Ardan yang nyaris bergabung dengan Sulut United di awal musim.

Dalam laga yang disaksikan dua ribuan penonton ini, pelatih tuan rumah melakukan tiga kali pergantian pemain di babak kedua.

Pertama, Fajar Romansyah menggantikan Sahar Tehupelasury di menit 61'. Lalu, Iman Pathurohman menggantikan Martinus di menit 88 dan Doly Ramadhan masuk menggantika Herrie Lontoh di menit 90.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved