Pilkada 2020
Pengamat Politik : Pilkada Manado Ujian Berat bagi PDIP
Tampaknya PDIP akan dihadapkan dua pilihan, yaitu memajukan sepasang kader internal atau bekoalisi.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pilkada Manado menjadi ujian berat bagi PDIP karena selama ini belum pernah berhasil meraih hasil maksimal.
Pada Pilkada 2020 ini PDIP memiliki peluang cukup bagus jika meliahat dari hasil perolehan kursi pileg untuk DPRD Kota Manado dan perolehan kursi dan suara untuk DPRD Sulut daerah pemilihan Manado.
Hasil Pileg 2020 dapat menjadi salah satu gambaran awal peta kekuatan politik di mana tampak jelas mesin parpol PDIP sangat bagus.
Tantangan PDIP lebih kepada penentuan siapa kader yang akan ditugaskan terjun dalam kontestasi pilkada karena lawan politik Partai Golkar (PG) memiliki figur kuat seperti Imba dan juga ada faktor GSVL yang dua periode menjadi Wali Kota Manado menjadi kekuatan Nasdem sebagai vote getter kuat.
GSVL berhasil menunjukkan taji politiknya dengan meloloskan sejumlah kader Nasdem dan juga sang putera meraih suara signifikan dalam pileg.
PDIP harus berhitung keras jika akan menurunkan ROR yang pernah menjadi Penjabat Wali Kota Manado namun belum terukur jelas pesona figurnya di kancah politik praktis Manado. Atau politisi tangguh seperti James Sumendap (JS) yang telah berhasil dua periode menaklukkan Pilkada Minahasa Tenggara.
Ketangguhan terlihat pada saat merebut Bupati Mitra diperiode pertama ketika itu JS yang dapat dikatakan under dog atau tidak diunggulkan menumbangkan figur-figur sangat kuat. PDIP dapat juga mengambil Richard Sualang dan Andrei Anggouw yang telah terukur di Pileg Manado.
Tampaknya PDIP akan dihadapkan dua pilihan, yaitu memajukan sepasang kader internal atau bekoalisi dan kedua pilihan sama-sama dimungkinkan untuk dipilih.
Menghadapi Pilkada Manado, tampak PDIP baru akan menentukan kandidat setelah memakai survei politik walaupun saat ini yang menyeruak ke atas ada dua nama, AA dan JS. (art)
