Berita Seleb
Hampir 73 Tahun, Ahmad Albar Punya Anak Berusia 2 Tahun Dari Istri Kedua yang Jauh Lebih Muda
Bintang rock yang identik dengan rambut kribo ini menikah dengan bernama Dewi Sri Astuti. Perbedaan umur keduanya tak tanggung-tanggung, mencapa 37
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ahmad Albar penyanyi rock legendaris ini menikah dengan perempuan yang jauh lebih muda darinya.
Bintang rock yang identik dengan rambut kribo ini menikah dengan bernama Dewi Sri Astuti.
Perbedaan umur keduanya tak tanggung-tanggung, mencapa 37 tahun.
Pada tahun 2009 lalu, kakak dari Camelia Malik ini akhirnya melangsungkan pernikahan dengan istri keduanya yang saat itu masih berusia 25 tahun.
Sebelumnya, Ahmad Albar sempat menikah dengan artis senior Tanah Air, Rini S. Bono yang sempat memberinya 3 anak tampan, yaitu Fauzi Albar, Fachry Albar, dan Fadly Albar, namun kandas pada tahun 1994 silam.
Namun siapa sangka, pentolan grup band God Bless yang akan menginjak usia 73 tahun pada 16 Juli nanti ternyata masih memiliki seorang anak berusia 2 tahun.
Baca: Suami Femmy Permatasari Ditipu Selama 12 Tahun Oleh Mantan Istri, Hasil Tes DNA Bukan Anak Biologis
Baca: Sunan Kalijaga Unggah Lagu untuk Salmafina Sunan : Ayah, Ibu, Sean Tetap Menunggumu Kembali
Baca: Pernikahan Salmafina Sunan dan Taqy Malik Hanya Bertahan 2 Bulan, Inilah Deretan Faktanya

Anak dari pernikahan keduanya ini lahir pada Minggu (9/4/2017) silam yang berjenis kelamin perempuan, mengutip Tribunnews.com.
Bayi perempuan ini resmi menjadi anak ke-4 dan anak perempuan pertama Ahmad Albar.
Anak dari istri kedua Ahmad Albar ini lahir melalui proses persalinan sesar itu diberi nama Malayeka Shezan Albar, yang artinya bidadari cantik.
Kabar Ahmad Albar yang memiliki anak ke-4 di usianya yang sudah 70 tahun ini, membuat netizen takjub.
Walau kabarnya pria tak memiliki batasan usia subur, namun rupanya memiliki anak di usia seperti Ahmad Albar itu membuat banyak orang terheran-heran.
Pasalnya pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun ini memiliki kualitas sperma rendah.
Menurut laman Fertility Coalition, kebanyakan pria menghasilkan jutaan sperma baru setiap hari, tetapi pria yang lebih tua dari 40 memiliki lebih sedikit sperma yang sehat daripada pria yang lebih muda.
Jumlah air mani (cairan yang mengandung sperma) dan motilitas sperma (kemampuan untuk bergerak ke arah sel telur) menurun secara terus menerus hingga usia 80 tahun.
Bahkan menurut National Health Service, risiko bayi yang terlahir dari ayah yang sudah berusia tua, antara lain: