Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ONE Masters of Destiny

Petchmorakot vs Giorgio, Disebut Sebagai Salah Satu Pertandingan Ulang Terbesar Olahraga Kickboxing

Siapa yang akan menang dalam pertandingan ulang antara dua kandidat juara dunia?

Editor: Rizali Posumah
ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Thailand, Petchmorakot Petchyindee Academy (kiri), berpose dengan petarung asal Italia, Giorgio Petrosyan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang akan menang dalam pertandingan ulang antara dua kandidat juara dunia?

Petchmorakot Petchyindee Academy dan Giorgio "The Doctor" Petrosyan, akan bertemu dalam ajang ONE: Masters of Destiny.

Dalam pertandingan pertama mereka, Giorgio Petrosyan menjadi favorit penggemar.

Giorgio terlihat yakin akan meraih kemenangan ke-100 sebagai petarung profesional setelah ronde pertama berakhir.

Akan tetapi, Petchmorakot Petchyindee Academy lebih kompetitif pada dua ronde setelahnya.

Tentunya, beberapa teknik yang digunakan oleh Petchmorakot tidak seharusnya diizinkan oleh para juri.

Di mana hal ini berakhir dengan kemenangan split decision yang akhirnya diubah ke keputusan no contest (sebuah keputusan yang membatalkan kemenangan).

Terlepas dari itu, Petchmorakot terbukti menyulitkan pergerakan dua kali pemegang gelar juara K-1 World MAX tersebut ketika bermain berdasarkan peraturan yang ada.

 Kali ini, Petchmorakot, yang merupakan juara dunia Muay Thai, harus lebih hati-hati dalam menyerang.

Kesiapan Petchmorakot menimbulkan pertanyaan tersendiri akan bagaimana ia dapat memenangi babak perempat final dalam ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.

Baca: Hasil, Jadwal dan Klasemen Liga 2 2019, Sulut United Kumpulkan 7 Poin Dari 4 Laga

Baca: Presiden Jokowi Tegur 4 Menteri: Ini Masalahnya

Baca: Penjelasan Ahli soal Gempa Dangkal Besar Berpotensi Tsunami

Dikutip BolaSport.com dari ONE Championship, berikut ini beberapa analisis dari para komentator dan pengamat terbaik di ONE:

Michael "The Voice" Schiavello – Komentator ONE

"Duel ini adalah pertandingan ulang yang luar biasa. Giorgio Petrosyan harus lebih menggunakan tangannya, masuk ke dalam area lawan, dan menyarangkan pukulan-pukulan ke tubuh atau dagu lawannya. Ia hanya harus memastikan tiap pukulannya masuk."

"Di sisi lain, Petchmorakot akan menggunakan teknik clinch yang ia miliki, tetapi ia harus memaksimalkan teknik ini untuk serangan ofensif, bukan mempertahankan diri, di mana ini adalah bagian dari peraturan pertandingan ONE Super Series."

Atlet ONE Championship asal Italia, Giorgio Petrosyan (kiri).
 
Atlet ONE Championship asal Italia, Giorgio Petrosyan (kiri).   (ONE CHAMPIONSHIP)

"Jika mereka ingin menggunakan clinch atau lutut, mereka harus tetap menyerang. Mereka tidak dapat bertahan. Ini adalah perbedaan terbesar yang harus dimengerti oleh Petchmorakot, serta satu-satunya alasan mengapa pertandingan ulang ini terjadi."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved