Gempa di Sulut
Gempa Berkekuatan 7,0 SR, Warga Boltim Panik dan Mengungsi Di Kantor Bupati
Gempa berkekuatan 7,1 SR membuat warga Bolaang Mongondow Timur, panik dan berlarian ke luar rumah, Senin (8/7/2019).
Penulis: | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Gempa berkekuatan 7,0 SR membuat warga Bolaang Mongondow Timur, panik dan berlarian ke luar rumah, Senin (8/7/2019).
Warga bahkan pergi mencari tempat tinggi untuk mengantisipasi potensi tsunami. Di Ibu Kota Kabupaten sendiri, Tutuyan masyarakat bahkan brelarian ke Kantor Bupati yang kebetulan terletak di ketinggian.
Suasana tangisan dan teriakan dari warga terdengar keras. Ruangan kantor bupati penuh sesak dengan ratusan warga yang mengungsi
Satu per satu mulai berlarian, sambil mengendong bayi dan perlengkapan tidur.
Bunyi klason motor dan mobil terdengar keras di halaman kantor bupati.
"Saya harus lari. Karena ada teriakan air naik," ujar Pratama Isini, Warga Tutuyan.
Baca: Sulut United Siap Kudeta Persik usai Libas Persiba 2-0 di Klabat
Baca: Gempa Magnitudo 7,0 di Laut Maluku: Ini Daerah Rawan Tsunami di Sulut
Baca: Gempa Sulut - Ternate 7,0 SR, Ada Warga Bitung yang Tak Rasakan Getaran Gempa
Kata dia, ratusan warga sudah ada di sini. Mulai dari bayi hingga lanjut usia berkumpul di sini.
Masih takut untuk kembali ke rumah. Maka sementara harus bermalam di sini. Menunggu suasana aman dan terkendali.
Jovi warga Tutuyan II mengatakan, mendengar isu tsunami langsung datang ke sini.
"Angin disertai tanah goyang membuat saya takut dan orang pertama datang ke kantor bupati," ujar Jovi.
Kepala BPBD Kabupaten Boltim, Elvis Siagian mengatakan, warga jangan panik dan dihimbau untuk tetap waspada.
Walaupun gempa sudah tidak seperti yang pertama, namun warga dihimbau tetap tenang.
"Kalau sudah tenang. Warga bisa kembali ke rumah masing-masing," ujar Elvis Siagian. (Ven).