Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Diabetes & Kolesterol Sebabkan Jemaah Haji Ini Meninggal Dipesawat, Ini Cara Atasi Penyakit Tersebut

Saat di atas pesawat ketika tim kami melakukan pemeriksaan, beliau juga mengalami gula darah atau kolesterol yang sangat tinggi dan tidak terkontrol

Penulis: Reporter Online | Editor: Gryfid Talumedun
MarketWatch
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Inna Lillahi Wa Inna Ilayhi Rojiun. "Ibu Sumiyatun Sawi Krama jemaah haji asal Solo meninggal dunia saat masih di atas pesawat,” Dokter Sri Mulyani, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), memberikan keterangan kepada wartawan Media Center Haji, Senin (8/7/2019) dini hari di Madinah.

Sumiyatun Sawi Krama jemaah haji asal Solo meninggal dunia saat masih di atas pesawat.

Sri Mulyani menjelaskan penyebab meninggalnya Sumiyatun Sawi Krama jemaah haji berusia 56 karena serangan jantung.

“Saat di atas pesawat ketika tim kami melakukan pemeriksaan, beliau juga mengalami gula darah atau kolesterol yang sangat tinggi dan tidak terkontrol,” ujar Sri Mulyani.

Diketahui identitas Sumiyatun berasal dari Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Dia tergabung rombongan 5 kloter 2 Embarkasi Solo.

Dokter Sri Mulyani menambahkan, almarhumah berangkat seorang diri, tanpa ada pendamping dan juga tidak memiliki anggota keluarga.

“Saat ini jenazah almarhumah berada di Bandara Madinah,” katanya.

Ketua Kloter 2 Embarkasi Solo (SOC), Lasimin menceritakan, Sumiyatun masuk asrama haji dalam keadaan sehat.

Namun setelah diperiksa dokter, almarhumah baru diketahui memiliki penyakit diabetes yang cukup tinggi.

“Saat diperiksa juga biasa, cuma dokter menemukan adanya penyakit gula," kata Lasimin di Hotel Mubarak Fiddi, Madinah, tempat menginap rombongan Kloter 2 asal Solo.

Lasimin menjelaskan saat masuk pesawat, Sumiyatun tampak sangat sehat.

Demikian pula ketika menikmati hidangan atau makan pertama di pesawat, almarhumah sangat menikmatinya.

Namun untuk makan kedua, ungkapnya, almarhumah sudah tidak mau makan.

“Setelah itu, kira-kira 50 menit sebelum mendarat, almarhumah mengalami muntah-muntah. Dan dokter serta anggota TKHI berupaya semaksimal mungkin menangani, namun, kondisinya langsung drop, dan nyawa almarhumah tak bisa tertolong lagi,” kata Lasimin.

Pihaknya sudah menyampaikan perihal wafatnya almarhumah kepada keluarga di Sukoharjo.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved