NEWS
Siswa SMP Tikam Kepala Dusun, Berawal dari Hal Ini hingga Merasa Keluarga Terancam
Kepala dusun itu tewas bersimbah darah setelah pinggangnya ditusuk salah seorang warganya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang siswa SMP melakukan penikaman yang berujung pada kematian.
Korban yang mendapat tusukkan benda tajam itu adalah kepala dusun tempat siswa SMP ini tinggal.
Korbannya bernama Juniawan Laia (25), selaku Kepala Dusun di Desa Orahua Fandato, Kecamatan Bawalato, Nias Sumut.
Kepala dusun itu tewas bersimbah darah setelah pinggangnya ditusuk salah seorang warganya.
Baca: Seekor Ayam Jago Dilaporkan ke Pengadilan, Ternyata Karena Hal Ini!
Baca: Harun Ditembak dari Jarak 11 Meter: 10 Anggota Brimob Ini Dihukum
Baca: Karena Dendam, Siswa Ini Tikam Gurunya Berkali-Kali
Terduga pelaku adalah TG.
TG adalah seorang siswa berusia 16 tahun
Penikaman itu terjadi pada Rabu (3/7/2019).
TG nekat melakukan pembunuhan karena dendam atas pernyataan korban sebelumnya yang pernah mengancam habisi keluarga pelaku.
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan mengatakan bahwa saat peristiwa pembunuhan, Juniman sedang berada Pasar Indanogawa yang berada di Kecamatan Bawalato.
“Mungkin, dipikiran tersangka daripada keluarganya yang dibunuh, lebih baik dirinya yang membunuh,” kata Deni Kurniawan saat konferensi pers, Kamis (4/7/2019).
Usai membunuh, lanjut Deny, tersangka TG sempat kabur untuk melarikan diri. Namun, akhirnya dia berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Deni menjelaskan bahwa kejadian nahas itu terjadi pada Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, di teras pangkas rambut di Jalan Diponegoro, Dusun II, Desa Tetehosi, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.
Korban saat itu tengah duduk dan tiba-tiba pelaku datang menghampirinya dan langsung menusuk badan korban di bagian pinggangnya hingga tewas kehabisan darah.
Mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dan mengamankan tersangka 3 jam kemudian.

Sekitar pukul 16.00 WIB, tersangka TG ditangkap di Desa Bobozioli, Kecamatan Idanogawo dan dibawa ke Mapolres Nias.