Curanmor
Beraksi, Pelaku Curanmor Ini Menyamar Sebagai Mandor Proyek
Sepeda motor Syahrul dibawa kabur pelaku yang menyamar dan mengaku sebagai mandor proyek. Pelaku juga memesan 42 nasi bungkus di warteg senilai Rp 200
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang warga mengalami nasib sial.
Sepeda motornya hilang diduga dicuri.
Syahrul (20) warga Rawalumbu kehilangan sepeda motor merek Honda Beat Street.
Sepeda motor Syahrul dibawa kabur pelaku yang menyamar dan mengaku sebagai mandor proyek.
Baca: Terkait Kerusakan Padi, DLH Bakal Uji Sampel Air di Sawah
Baca: Kepala Disdik Minta Siswa di Kabupaten Ini Wajib Tahu Lambang Negara
Baca: Dibangun Dari Part Klasik Semua, Bobber Ini Siap Dikendarai Nanti 4 Tahun
Baca: Kriss Hatta Terbukti Nikahi Hilda Vitria, Angela Tee Beberkan Sebab Pernikahan Kriss Dipercepat
Baca: Wakil Bupati Kabupaten Ini Buka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Pelaku juga memesan 42 nasi bungkus di warteg senilai Rp 200 ribu.
Sepeda motornya hilang dibawa kabur mandor proyek pada Minggu (30/6/2019) di sekitar Jalan Cipete Raya, RT 04/RW 10, Mustikasari, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Pencurian sepeda motornya berawal saat pelaku memintanya untuk mengantarkan ke warteg membeli nasi bungkus.
Baca: Modifikasi Menarik dan Ekstrem Yamaha NMAX, Baju Hitam Putih dan Punya Kaki Melar
Baca: Cerita 2 Gadis Berusia 17 Tahun yang Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Online
Baca: Inilah Para Milenial yang Berpeluang Masuk Kabinet Jokowi 2019-2024, Muda, Cantik dan Ganteng
Baca: Katanya Partai Nasdem Tak Penting Berapa Kursi Menterinya yang Penting Jaksa Agung Megang
Syahrul menceritakan awalnya, ketika itu ia sedang bermain game di depan rumah tetangganya.
Tiba-tiba pelaku itu datang dengan pakaian lengkap layaknya mandor.
Pelaku menggunakan helm proyek, kemeja lengan panjang, dan celana hitam awalnya menghampiri temannya bernama Odoy (40).
Pelaku meminta diantar ke warteg untuk beli nasi bungkus.
"Tapi kan Odoy engga punya motor, jadi dia minta tolong sama saya. Kita percaya aja terus juga kan dijanjiin mau kasih imbalan uang Rp 50 ribu lagi," kata Syahrul, Jumat (5/7/2019).
Pesan 42 Nasi Bungkus
Kemudian Syahrul mengantarkannya ke warteg di Mustikasari Rawalumbu. Di warteg pelaku memesan 42 nasi bungkus.
Saat menunggu pedagang menyiapkan nasi bungkus itu, tiba-tiba pelaku seolah dapat telepon dari bosnya.