Sulawesi Utara
KEK Diserbu Investor, Tercatat 40 Perusahaan Siap Beroperasi
Jefry Lungkang, Dirut PT Membangun Sulut Hebat (MSH) Badan pengelola KEK Bitung mengatakan, sejak diresmikan Presiden, KEK banjir clom investor.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ada gula, ada semut.
Pepatah itu menggambarkan peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung Provinsi Sulawesi Utara.
KEK diresmikan Presiden Joko Widodo, 1 April 2019.
Jefry Lungkang, Dirut PT Membangun Sulut Hebat (MSH) Badan pengelola KEK Bitung mengatakan, sejak diresmikan Presiden, KEK banjir clom investor.
Sedikitnya ada 40 investor dalam dan luar negeri.
"Sudah banyak investor dalam dan luar negeri yang menghubungi badan usaha pengelola PT MSH.
"40 perusahan.
"Semua sedang memproses, kan perlu segala macam perizinan, persiapan semua," kata dia.
Ada beberapa tahapan keseriusan investor menempati KEK Bitung.
Pertama, Letter of Interest (LoI) di mana investor menyatakan ketertarikannya.
Kemudian, ada juga tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama.
Lalu, berikutnya Memorandum of Agreement (MoA)
"Kemarin 14 Juni, kita tanda tangan MoA (agreement) dengan BUMN Cina," kata dia.
MoA ini kata Lungkang merupakan tindak lanjut dari MoU Perusahaan dengan Pemprov Sulut BUMN China.
"Di situ dibilang tindak lanjut oleh BUMD dengan anak perusahaan mereka yakni CRBC dalam rangka kerja sama mengelola kawasan KEK di Bitung," ujarnya.