Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Emas

'Emak-emak' Teteskan Air Mata, Membayangkan Masa Depan Tanpa Emas, Karena Tambang Bakan Ditertibkan

Tangis para emak - emak mengiringi Penertiban tambang liar di Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolmong, Selasa (2/7/2019).

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Penertiban tambang liar di Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolmong, Selasa (2/7/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tangis para emak - emak mengiringi penertiban tambang liar di Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolmong, Selasa (2/7/2019).

Mereka galau membayangkan masa depan tanpa emas.

Penertiban dilakukan anggota Polres Kotamobagu, Brimob serta Sat Pol PP.

Sebelumnya Pemkab Bolmong bersama Polres Kotamobagu sudah meminta tambang dikosongkan.

Nur salah satu warga menyatakan, anaknya terancam putus sekolah gara gara tambang ditutup.

"Selama ini kami hidup dari hasil tambang, jika ditutup bagaimana nasib anak kami yang masih sekolah," kata dia.

Nur menyatakan, petaka penutupan tambang sudah terasa beberapa hari terakhir. Pengerjaan tak ada lagi.

"Uang kami sudah habis, lauk dan beras juga sudah tidak ada," kata dia sambil menangis.

Salma warga lainnya mengatakan, tambang mengubah hidup keluarganya. Dari miskin jadi berkecukupan.

"Kami dulunya warga desa biasa tapi kini bisa ke mall, bisa sekolahkan anak, bangun rumah, beli tanah," kata dia.

Ia tak rela jadi miskin kembali.

"Tolong pemerintah lihatlah kami," kata dia.

Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan mengatakan, penertiban menindaklanjuti keputusan Forkopimda beberapa waktu lalu.

Ungkap dia, penertiban dilakukan semata demi aspek keselamatan.

Baca: Rektor Unsrat dan Bupati Bolmong Beri Pesan Khusus ini ke 3.632 Mahasiswa KKNT Angkatan 121 2019

Baca: Suami Ajak Istrinya Mencuri Motor, Padahal Tengah Hamil Besar, Ini Peran si Wanita Dalam Aksi Itu

Baca: Luna Maya Akhirnya Buka Suara Soal Hubungannya dengan Konglomerat Malaysia, Ini Respon Raffi Ahmad

"Sudah banyak jatuh korban," beber dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved