Sulut Maju
Gubernur Beber Minyak Kelapa Sulut Jadi Oleh-Oleh Turis, Travel Wajib Masukan ke Paket Wisata
TRIBUNMANADO. CO. ID - Produk minyak nabati bisa dijadikan oleh-oleh. Ambil contoh Jika jalan-jalan ke luar negeri, biasanya turis bawa pulang oleh-oleh minyak zaitun.
Berbekal contoh itu, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yakin minyak kelapa juga bisa jadi oleh-oleh untuk turis.
Ide ini sebagai langkah konkrit Gubernur Olly mendorong produksi minyak kelapa, sebagai bagian strategi mengalihkan ketergantungan petani hanya memproduksi kopra yang saat ini sedang jatuh
"Di Sulut tiap hari itu ada 1.000 turis, " kata dia saat sidang paripurna DPRD Sulut, Selasa (2/7/2019).
Jumlah itu cukup memadai menyerap produk minyak kelapa.
"Agar menarik minyak kelapa ini dikemas dengan botol yang menarik, seperti botol olive oil dari luar negeri, " ungkap dia
TERPOPULER: Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Ini Perintah Pangdam Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang
POPULER: Ahok Buat Anies Kesal, Kebijakan Ahok Dihapus Anies : Merujuk ke Keadilan Seluruh Warga Ibu Kota
POPULER: Bhayangkara, Pasukan Elite Majapahit Bentukan Patih Gajah Mada yang Sekarang Dilekatkan ke Polri
Olly juga menyempatkan bercanda soal produk minyak kelapa menyangkut ampas hasil produksi biasa disebur tai minyak
"Kalau perlu sekaligus tai minyak dibawa. Tai minyak kan sedap apalagi dimakan dengan nasi panas campur garam," ujarnya.
Lanjut dia, semua travel memasukan paket wisata twemasuk dengan oleh-oleh, rencananya 1 turis membeli sebotol minyak kelapa murni 600 ml untuk oleh-oleh
"Jadi petani jangan ragu produksi minyak nggak ada yang beli," ungkap dia.
Agar lebih meyakinkan nanti tiap travel sudah bikin paket wisata sudah termasuk oleh-oleh minyak kelapa
Strategi lainnya, mempromosikan minyak kelapa murni Sulut lebih menyehatkan. Memang minyak kelapa lebih baik dari minyak sawit.
Tak sampai di situ, Pemprov mengimbau masyarakat mengonsumsi minyak kelapa murni
"Kami imbau tidak lagi beli minyak sawit di supermarket, beli minyak kelapa yang ada di sentra produksi daerah," kata dia.
Pemprov tahun ini juga sudah menyalurkan 20 unit alat produksi minyak kelapa
"20 unit sudah dibagikan, alat produksi keluar hasilnya sudah minyak," kata dia. (ryo)
Baca: Sore ini Sulut United vs Mitra Kukar, Perang Saudara di Klabat
Baca: Olly Minta Petani Kopra di Sulut Jangan Takut
Baca: Jelang Piala AFF U-18, PSSI Panggil Skuad Timnas U-19 Indonesia untuk TC, Ini Daftar 33 Pemainnya
Berita terkait
Olly Minta Petani Kopra di Sulut Jangan Takut
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memberikan tanggapannya soal harga kopra yang terus merosot.
Dikatakannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut tidak tinggal diam.
Sejumlah terobosan disiapkan untuk meningkatkan kembali harga komoditas yang menjadi andalan banyak warga Sulut.
“Masalah kopra kita punya perhatian. Jangan takut.
"Pemprov menyiapkan program dalam rangka meningkatkan harga kopra,” Kata Gubernur Olly Dondokambey ketika ditemui awak media beberapa waktu lalu ketika datang ke Kabupaten Bolsel.
Olly optimis langkah yang akan dilakukan bisa berhasil.
Sebab serangkaian upaya yang akan diterapkan telah dikaji dan diperhitungkan dengan baik.
“Kita berhenti membeli kelapa sawit.
"Kemudian, setiap daerah kita bantu dengan alat produksi minyak kelapa sehingga masyarakat kita bisa memproduksi minyak kelapa sendiri.
"Untuk Bolsel tahun ini dapat dua unit mesin produksi minyak kelapa,” kata orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini.
Tak hanya itu, dikatakannya setiap turis yang datang ke Sulut (wajib) membawa minyak kelapa minimal satu botol berukuran 600 ml.
“Bayangkan, ada sekira 2 juta orang asing setiap tahun yang datang ke Sulut.
"Mereka membawa duit.
"Akibatnya, pertumbuhan ekonomi kita bergerak,” tutur Olly.
Di sisi lain, langkah berikutnya, Pemprov Sulut telah melobi pembeli asing.
Alhasil, ada dua negara yang sudah bersedia membeli kelapa dari Sulut.
“Vietnam dan Philipina akan masuk lewat Bitung.
"Mereka bersedia membeli kelapa kita Rp 2.000/butir.
"Kita sudah sepakat tinggal bernegosiasi dengan kapal pengangkut,” ucapnya.
“Saya minta kita jangan menyerah kemudian potong pohon kelapa.
"Berkah itu tidak akan jauh-jauh kalau kita bekerja betul.
"Jangan khawatir, saya Gubernur juga petani kelapa.
"OD-SK (Olly Dondokambey-Steven Kandouw) lanjut terus bisa berjalan dengan baik karena apa yang torang mo bekeng pasti buat rakyat Sulut.
"Mari bekerja bersama-sama bawa Sulut lebih maju dan sebagai pintu gerbang Indonesia di wilayah Pasifik,” tutup Gubernur.
(Tribun Manado/Nielton Durado)