MotoGP Belanda 2019
Jelang MotoGP Belanda 2019, Stretegi ini yang Akan Diterapkan Ducati Untuk Kejar Marc Marquez
Hodgson menganggap bahwa Danilo Petrucci memiliki peran penting jika Dovizioso memiliki peluang untuk menyalip Marquez.
TRIBUNMANADO.CO.ID - MotoGP Belanda 2019 merupakan seri ke-8 MotoGP 2019, dengan pembalap Honda Marc Marquez memimpin perolehan poin atau selisih 38 poin dari posisi kedua pembalap Ducati Andrea Dovizioso.
Jelang MotoGP Belanda 2019 di Sirkuit Assen, yang akan disiarkan secara langsung dan live streaming Trans 7, pengamat menilai Ducati akan mulai menerapkan strategi untuk mengejar poin Marc Marquez.
Dilansir dari BolaSport.com, pengamat MotoGP, Neil Hodgson mengatakan bahwa Ducati akan mulai berpikir strategis demi mengejar Marc Marquez (Repsol Honda) yang saat ini menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2019.
Marc Marquez saat ini unggul 37 poin atas Andrea Dovizioso(Ducati) yang menduduki peringkat kedua dalam klasemen sementara pembalap MotoGP 2019.
Marquez semakin jauh meninggalkan pesaingnya setelah rekan satu timnya, Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan pada lap kedua, tikungan 10 yang memusnahkan harapan duo pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Dovizioso.
Baca: Klasemen dan Jadwal MotoGP Belanda 2019 Live di Trans7, Marquez di Puncak Klasemen, Rossi Posisi 5
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Hodgson menganggap bahwa Danilo Petrucci memiliki peran penting jika Dovizioso memiliki peluang untuk menyalip Marquez.
"Tidak ada team order seperti itu. Namun, apa artinya itu dalam situasi balapan, Petrucci tidak akan melakukan langkah yang sangat keras kepada Dovizioso.
Dia tidak akan melakukan itu (menyalipnya)," kata Hodgson seperti dilansir BolaSport.com dari Dailystar.
"Tetapi, Petrucci berpotensi melakukan itu pada Marquez. Tidak akan ada team order di mana satu pembalap membiarkan yang lain lewat.
Anda bisa melihat Petrucci yang agresif tetapi tidak dengan rekan setimnya."
Menurut Hodgson, Petrucci akan membuat Marquez kesulitan saat balapan.
Namun, langkah tersebut dilakukan sesuai peraturan.
"Petrucci adalah pria yang keras dan dia melakukan beberapa gerakan agresif selama bertahun-tahun.
Namun, dia tidak akan mengalahkan lawan di luar lintasan," ucap Hodgson.