Pagi Sekolah, Siang Cari Ikan, Kisah Bocah SD yang Bantu Orang Tua
Raul (11), asyik bermain main dengan sejumlah rekannya di pinggir pantai Losari, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu (12/06/2019) siang.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kemiskinan mendorong anak-anak ini untuk bekerja sembari sekolah.
Ingin mengubah hidup.
Raul (11), asyik bermain main dengan sejumlah rekannya di pinggir pantai Losari, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu (12/06/2019) siang.
Mereka memainkan permainan mirip kelereng.
Sesekali kawanan bocah ini nyebur di air.
Di sebuah tenda tak jauh dari pantai, terdapat beberapa buku serta alat tulis.
"Saya bikin PR di pantai ini," kata dia kepada TribunManado.co.id.
Ia mengaku menarik jala pada sore setelah paginya bersekolah.
Bersekolah sambil bekerja sudah dilakoninya sejak umur 7 tahun.
"Tiap sore datang perahu lalu tebar jala besar, kami turut menarik jala dan mengambil ikan di dalamnya," kata dia.
Atas jasanya itu, ia beroleh upah Rp 20 ribu.
Kemudian, ikan ikan yang ia peroleh atas kemurahan hati pemilik perahu, dijualnya.
"Saya jalan keliling kampung jualan ikan," kata dia.
Hasilnya lumayan.
Ia meraup Rp 100 ribu perhari.