Sejarah
Terungkap 3 Alasan Soeharto tak Mau Bertemu Habibie hingga Masa Jabatan Presiden ke-3 Berakhir
Habibie sempat berbicara melalui telepon, untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Soeharto yang ke 77.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta pada 21 Mei 1998,
Soeharto digantikan oleh wakilnya, BJ Habibie.
Rupanya, hari itu menjadi pertemuan terakhir antara Soeharto dengan Habibie.
Pada 9 Juni 1998, Habibie sempat berbicara melalui telepon, untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Soeharto yang ke 77.
Selain itu, Habibie juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan Soeharto.
Namun sayangnya, pemimpin Orde Baru itu menolaknya.
"Tidak menguntungkan bagi keadaan sekarang, jikalau saya bertemu dengan Habibie.
Baca: 6 Artis Indonesia Blasteran yang Jadi Mualaf, Tiga Orang Ternyata Miliki Darah Manado
Baca: Terciduk saat Berselingkuh, Pria (45) Dihabisi Anak Sendiri, 3 Tikaman Akhiri Hidup Sang Ayah
Baca: Kisah Soeharto Ditinggal Orang-orang Kepercayaannya, Hanya Satu Menteri Paling Setia Bertahan
Baca: Viral Video, Warga Dapat Uang Hasil Gali Tanah, Diduga Milik korban Bencana Palu, Jumlahnya Segini
Baca: Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Segera Cair, Ini Aturan Menkeu Sri Mulyani
Baca: Meski Beda Agama, 4 Pasangan Artis Ini Tetap Kompak Rayakan Lebaran Bersama
Laksanakan tugasmu dengan baik, saya hanya dapat melaksanakan tugas sampai di sini saja.
Saya sudah tua", kata Soeharto.
Sejak saat itu, Soeharto tidak pernah mau bertemu lagi dengan Habibie, dikutip Grid.ID dari historia.id (21/05/2018).
Habibie juga mengungkapkan jika sampai di akhir tugasnya sebagai presiden, Habibie tidak pernah berhasil untuk bertemu dengan Soeharto.
Presiden RI yang ke tiga ini mengaku sudah menggunakan berbagai jalur untuk mengusahakan pertemuannya dengan Soeharto.
"Sampai saat berakhir tugas saya sebagai presiden, walaupun saya selalu berusaha lewat berbagai jalur, saya tidak pernah berhasil bersilaturahim dengan Pak Harto, baik lewat telepon, apalagi bertemu langsung", ungkap Habibie.
Habibie menilai sikap Soeharto itu misterius.
Namun, ia meyakini jika Soeharto memiliki alasan tersendiri mengapa ia tak pernah mau bertemu dengan Habibie.