MotoGP Catalunya 2019, Rossi Belum Dapat Motor Yamaha yang Sempurna, Lihat Juga Link Live Streaming

TRIBUNMANADO.CO.ID - Valentino Rossi tampaknya belum kunjung mendapat setelan motor Yamaha yang sempurna untuk menghadapi ketatnya persaingan di ajang MotoGP.

Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga musim terakhir di mana Valentino Rossi seperti dibuat tak berkutik menghadapi dominasi Marc Marquez dengan motor dari tim Repsol Honda.

Hal yang terbaru, Valentino Rossi dibuat kepayahan saat mengendarai motor Yamaha YZR-M1 saat tampil pada MotoGP Italia 2019 akhir pekan lalu.

Boro-boro mendekati barisan terdepan, The Doctor bahkan kesulitan menembus posisi 10 besar sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi.

Puncaknya, Valentino Rossi yang start dari posisi ke-18 harus puas pulang dari Italia dengan tangan hampa karena gagal finis pada sesi balapan.

Kondisi sulit yang tengah dialami Valentino Rossi ditengarai membuat sang pebalap kini dilanda frustrasi.

Baca: Terciduk saat Berselingkuh, Pria (45) Dihabisi Anak Sendiri, 3 Tikaman Akhiri Hidup Sang Ayah

Baca: Viral Video, Warga Dapat Uang Hasil Gali Tanah, Diduga Milik korban Bencana Palu, Jumlahnya Segini

Baca: Kisah Soeharto Ditinggal Orang-orang Kepercayaannya, Hanya Satu Menteri Paling Setia Bertahan

Pensiun pada akhir musim nanti dianggap menjadi pilihan terbaik untuk Rossi keluar dari tekanan, apalagi usianya sudah menginjak 40 tahun.

Akan tetapi, Valentino Rossi dengan mantap membantah anggapan itu dan meminta fan untuk lebih santai.

"Fan harus tenang dan tak usah khawatir, saya belum punya niat untuk pensiun," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Di Austin (MotoGP AS), saya merasa sangat senang (karena jadi runner up)."

"Jadi kondisinya sangat rumit. Namun saya tak akan menyerah dan bakal berjuang sebaik mungkin," tuturnya.

Di sisi lain, Valentino Rossi membandingkan performa motor Yamaha dua musim lalu dengan yang dikendarainya sekarang.

Meski pada akhirnya tak bisa membendung laju Marquez, tetapi Rossi merasa jika motor tunggangannya pada MotoGP 2016 terasa jauh lebih kompetitif.

"Sensasi kedua motor terasa berbeda. Sekarang terasa lebih buruk karena pada musim 2016 saya merasa kecewa lebih karena saya merasa sebetulnya bisa menang," ujar Rossi.

"Saat itu saya merasa optimistis karena saya bisa melaju kencang. Sekarang saya sedih karena saya tampil lambat," kata Valentino Rossi menjelaskan.