NEWS
PNS Bidan Diteror Seorang Pria Misterius, Niat Merampok Bawa Kabur Perhiasan berujung Sebuah Tikaman
Seorang PNS Bidan dirampok serta ditikam seorang laki-laki saat sedang tidur. Perhiasan dibawa kabur dan tikaman di bagian dada korban.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang PNS Bidan dirampok serta ditikam dengan barang tajam menjelang hari raya lebaran.
Pelaku penikaman PNS Bidan ini kabur dengan membawa kabur uang dan perhiasan korban.
Kejadian yang menimpa Bidan Sabrita ini terjadi saat ia sedang tertidur.
Pelaku menerobos masuk ke dalam rumah dan langsung menikam bagian dada Bidan tersebut.
Bidan Sabrita Karo (51) adalah seorang Bidan di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hulu, Riau.
Kapolsek Rambah Hilir Iptu Budi Ikhsani menjenguk Bidan Sabrita di RSUD Pasir Pengaraian, yang dirampok dan ditikam dengan pisau di rumahnya di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (3/6/2019) dini hari. Dok. Polres Rohul
Kapolsek Rambah Hilir Iptu Budi Ikhsani menjenguk Bidan Sabrita di RSUD Pasir Pengaraian, yang dirampok dan ditikam dengan pisau di rumahnya di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rohul, Riau, Senin (3/6/2019) dini hari. Dok. Polres Rohul (KOMPAS.com/IDON TANJUNG)
Korban yang berstatus PNS itu, ditikam dengan pisau. Sementara pelaku membawa kabur uang dan perhiasan korban.
Paur Humas Polres Rohul Ipda Fery Fadly menyampaikan bahwa kasus pencurian dengan kekerasan alias curas tersebut dalam penyelidikan.
"Pelaku masih dalam penyelidikan Polsek Rambah Hilir," ucap Fery saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/6/2019).
Dia menjelaskan, korban dirampok pada Senin (3/6/2019) sekitar pukul 01.00 dinihari. Pelaku diduga satu orang.
"Korban saat itu sedang tertidur di dalam rumahnya sendiri, lalu datang seorang laki-laki tak dikenal langsung menikam bagian dada korban dengan senjata tajam jenis pisau," kata Fery.

Baca: Playboy Meninggal Dunia, 40 Pacarnya Datang Melayat, Suasana Haru Berubah Saat Dokter Sebut HIV/AIDS
Baca: Lepas Kepenatan dengan Nikmati View di Puncak Ini
Baca: Umat Kristen Akan Kawal Salat Id di Kabupaten Ini
Setelah menikam korban, lanjut dia, pelaku meminta korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang. Lalu korban menyebutkan jika uangnya ada di dalam kamar.
"Pelaku masuk ke kamar korban dan mengambil uang berjumlah Rp4,1 juta. Selain itu, pelaku juga mengambil 1 buah cincin emas seberat 5 emas dan 2 gelang emas seberat 20 emas," ujar Fery.
Setelah menguasai uang dan perhiasan korban, kata dia, pelaku menyuruh korban untuk membuka pintu samping rumah dan menyuruh korban tidak berteriak.