Wanita Katolik Ikut Berbuka Puasa dengan Umat Muslim Al-Mujahidin

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana kerukunan umat beragama tampak di bulan ramadan.

Meski berbeda agama, tetaplah hidup berdampingan.

Sabtu (1/6/2019), bertempat di Masjid Agung Al-Mujahidin Tomohon Wanita Katolik RI dan Dewan Pastoral Paroki Hati Kudus Yesus hadir pada kegiatan Buka Puasa bersama dengan umat muslim Kota Tomohon.

Acara didahului dengan doa oleh Imam Sutardi Abdul Karim.

Selanjutnya sambutan dari Yayasan Al-Mujahidin oleh Bpk. Suryadi Sawidin, S.Ag.

"Kami berterima kasih atas upaya Wanita Katolik Paroki Hati Kudus Yesus yang telah datang dan bersama-sama menyelenggarakan buka puasa dengan kami umat Islam," kata Sawidin.

Baca: Kepala Wanita Ini Tersangkut di Pintu Rumah Tetangga, Gara-gara Sering Memata-matai

Baca: Kisah Prajurit Kopassus Suparlan Musnahkan Puluhan Pemberontak, Ucapan Takbir Aksi Granat Bunuh Diri

Baca: BREAKING NEWS: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura

"Kami merasa terhormat dikunjungi oleh saudara-saudara umat Katolik, semoga acara ini semakin mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar umat beragama."

Meiske Lasut Rampengan, Ketua Wanita Katolik RI mengatakan bahwa acara ini sudah yang kedua kalinya digelar.

Sebelumnya pada tahun 2016.

Acara ini merupakan salah satu program WKRI di bidang kemasyakatan, dengan bekerjasama lintas kelompok dan agama, dengan tujuan membangun persaudaraan yang sejati di kalangan umat beragama dan masyarakat Tomohon.

"Kami merasa terbantu karena umat Muslim selalu ambil bagian dengan menjaga keamanan dalam perayaan-perayaan keagamaan umat Kristiani di Tomohon", kata Meiske.

Sementara itu, Lastiko Runtuwene SAg MPd Kepala Seksi Bimas Katolik Kemenag Tomohon, mewakili Kepala Kantor dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi dan mendorong kegiatan-kegiatan seperti ini.

Dua hal yang ditekankan Lastiko, yakni pertama dalam konteks keagamaan acara ini dilaksanakan pada Bulan Ramadan, beriringan juga dengan sebelumnya tanggal 30 Mei dirayakan Hari Kenaikan Isa Almasih bagi umat kristiani yang merupakan akhir Masa Paskah.

"Aktivitas-aktivitas keagamaan menjadi kesempatan untuk membangun iman, sekaligus kesempatan membangun persaudaraan walaupun berbeda-beda", katanya

Konteks yang kedua, yakni konteks nasional. Pada setiap tanggal 1 Juni diperingati Hari Lahir Pancasila.