Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Mudik Lebaran 2019

Kabar Harga Tiket Pesawat dan Kereta Api Sama, Ini Penjelasan Kemenhub

Saya sudah konfirmasi ke Direktur Utama PT KAI, tiket kereta yang kisaran Rp 1,5 juta itu yang sleeper, yang prioritas bisa tidur.

Editor: Chintya Rantung
Internet
Ilustrasi Tiket Pesawat 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Belakangan beredar kabar tiket kereta Jakarta-Surabaya dan tiket pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan yang sama berada di kisaran Rp 1,5 juta-Rp 1,6 juta.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Zulfikri membenarkan adanya tiket kereta seharga tiket pesawat. Namun, tiket kereta itu untuk prioritas lain.

"Saya sudah konfirmasi ke Direktur Utama PT KAI, tiket kereta yang kisaran Rp 1,5 juta itu yang sleeper, yang prioritas bisa tidur. Itu pun kapasitasnya enggak banyak. Memang segmennya lain," kata Zulfikri di Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Adapun harga tiket kereta kelas ekonomi dan eksekutif rute Jakarta-Surabaya di bulan Ramadhan hingga Lebaran tahun ini tak ada perbedaan dengan tahun lalu.

"Tidak ada kenaikan harga tiket dari tahun lalu," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Edy Kuswoyo kepada Kompas.com baru-baru ini.

Di sisi lain terkait harga tiket, Zulfikri mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut penetapan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) untuk kereta api diperlukan atau tidak.

"Kami lagi kaji. Pertimbangannya adalah melindungi konsumen dan penyedia jasa. Secepatnya kalau bisa kami kaji," kata Zulfikri.

"Selama ini tiket kereta api masih stabil, kami lagi kaji aturan TBA TBB untuk KA diperlukan atau tidak," katanya.

Baca: Polri Diminta Segera Menangkap dan Menahan Dalang Kerusuhan 21-22 Mei Lalu

Baca: Kapolri Akui Ada Yang Kena Tembak Pada Kericuhan Tadi Malam di Depan Kantor Bawaslu

Baca: Video Viral Siswa Berkelahi di Sulut Jadi Pembahasan Khusus DPRD dan Dinas Pendidikan

Wamen ESDM: Kereta Api Dapat Mengurangi Konsumsi BBM

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, mengatakan, menggunakan moda transportasi seperti kereta api dapat mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Moda ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk berpergian.

"Bagi kami di ESDM, kereta api sesungguhnya adalah salah satu harapan untuk menjadi bagian dari program penghematan BBM.

Dan harapan itu semakin tinggi jika melihat antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api dalam akivitas hariannya," kata Arcandra dalam akun Facebook miliknya dikutip Kompas.com, Sabtu (18/5/2019).

Arcandra menuturkan, Sabtu pekan lalu dalam perjalanan Jakarta ke Bandung, ia sengaja memilih menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta.

Bukan hanya soal tingkat ketepatan waktu yang lebih baik, kereta api di Indonesia juga didukung oleh infrastruktur dan kualitas pelayanan yang sangat bagus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved