Ancam Jokowi
TERBARU Video Ancaman Bunuh Jokowi, Lihat Ekspresi Pelaku Sebelum & Sesudah Diciduk, Berubah Drastis
Rekaman video dimana seseorang mengancam akan membunuh Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Wiranto beredar viral.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah rekaman video dimana seseorang mengancam akan membunuh Presiden Jokowi dan Menkopolhukam Wiranto beredar viral.
Tak tinggal diam, pimpinan relawan Jokowi-Ma'ruf Amin Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), C Suhadi, melaporkan pemuda itu ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/5) malam.
"Tak elok jika ada yang coba untuk menghina ataupun bahkan mengancam nyawa Presiden. Untuk itu sebagai warga negara Indonesia sekaligus relawan 01 saya membuat laporan ke polisi agar pelaku ditindak tegas," ujar Suhadi, di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Pelaporan ini dimaksudkan Suhadi agar ada efek jera kepada masyarakat yang melanggar hukum.
"Sehingga nantinya diharapkan tak ada lagi pihak tak bertanggungjawab, yang dengan seenaknya menghina dan mengancam simbol negara.
Ia juga berharap kepolisian segera menindak orang atau pihak yang mengancam Presiden. Dirinya menyayangkan semakin mudahnya masyarakat mengeluarkan kata caci maki.
"Ingat lho negara kita kan terkenal dengan sopan-santun, tapi akhir-akhir ini suasana itu sudah menjadi hilang," ucapnya.
Sebagai barang bukti, advokat senior itu membawa flashdisk yang berisi unduhan rekaman video pengancaman yang ramai tersebar.
Adapun laporan itu teregister dengan Nomor: LP/3212/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 22 Mei 2019. Terlapor dijerat pasal tentang Makar dan Pemufakatan Jahat yaitu Pasal 104 KUHP dan atau Pasal 110 KUHP juncto Pasal 87 KUHP.
Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman video dua pemuda yang tengah berjalan kaki seraya mengancam Presiden Jokowi.
Ancaman itu juga dialamatkan ke Menkopolhukam Wiranto.

"Hai Jokowi ketemu engkau sama saya, saya bunuh engkau. Jokowi dan antek-anteknya Wiranto, kau jahanam, bangsat, pengkhianat," ancam sang pemuda.
Dari video dijelaskan lokasi rekaman dibuat di sekitar Petamburan, Jakarta. Hal ini diutarakan perekam video.
"Situasi di Petamburan, enggak jauh dari kerumunan warga dan kantor polisi tadi. Ini lagi menghindari bukan kami takut tapi kami enggak punya peralatan sama sekali.
"Beliau bawa senjata, ada ketembak barusan kena peluru dari FPI," tuturnya.