Nilai UN Deretan Terbawah
Kadis Dikda Sulut Siap Hadapi DPRD, Pegang Modal Rekomendasi Pakar Pendidikan
Nilai UNBK SMA ada di peringkat 32, sementara Nilai UNBK SMK di peringkat 31 dari 34 Provinsi di Indonesia
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sektor pendidikan Sulut belakangan ini jadi sorotan.
Ini akibat nilai rata-rata Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/SMK di deretan terbawah nasional.
Nilai UNBK SMA ada di peringkat 32, sementara Nilai UNBK SMK di peringkat 31 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Komisi IV DPRD Sulut langsung mengagendakan rapat dengar pendapat dengan Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh.
Panitia Khusus DPRD pun bahkan memberi catatan kritis kepada Gubernur soal masalah ini saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur.
Rapat dengan Komisi IV sempat tertunda pekan ini, diagendakan kembali Senin pekan depan.
Dr Grace pun mengatakan, siap menghadiri rapat tersebut di hadapan Komisi IV.
Tak datang dengan tangan kosong, Grace mengaku sudah punya modal menyelesaikan masalah ini.
"Sudah ada tim pakar merumuskan permasalahan dan solusinya, ke depan nilai UN kita akan lebih baik lagi, " kata Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut ini ketika dikonfirmasi tribunmanado. co.id, Jumat (24/5/2019).
Grace bergerak cepat meredam isu anjloknya peringkat nilai UNBK Sulut yang bahkan jadi viral di media sosial.
Akibat masalah ini Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw jadi 'sasaran tembak' netizen dunia maya.
Masih dalam momen politik Pemilu, kasus ini ikut menyerempet ke politis, apalagi 2020 mendatang akan digelar Pilgub.
Gerak cepat Grace pascaviral sorotan nilai UNBK yakni mengumpulkan para pemangku kepentingan pendidikan di Sulut.
Ratusan orang hadir pada Focus Grup Discustion (FGD) di Aula Kantor Dinas Pendidikan Sulut, Selasa (21/5/2019).
Masalah dibedah, dan masukan dikumpulkan.