Mayat Dimutilasi
UPDATE Pelaku Mutilasi Bukan Pembunuh Wanita yang Dipotong 6 Bagian, Terungkap Penyebab Kematian
Sugeng Angga Santoso bukanlah pembunuh wanita yang tubuhnya ditemukan telah terpotong-potong.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan perempuan yang jasadnya dimutilasi.
Polisi sudah menangkap seorang pria bernama Sugeng Angga Santoso yang awalnya diduga membunuh wanita yang tubuhnya ditemukan telah terpotong-potong.
Ternyata Sugeng tak membunuh wanita dimutilasi tersebut.
Sugeng juga terbukti tidak berbohong dalam memberi keterangan pada polisi.
Sejak awal pemeriksaan awal Sugeng konsisten menyatakan dirinya tidak membunuh wanita korban mutilasi.
Sugeng mengakui dirinya yang memotong-motong tubuh wanita itu tapi dia tidak membunuhnya.
Kepolisian sudah memberi keterangan terbuka terkait penyebab kematian wanita yang mayatnya ditemukan termutilasi tersebut.
Baca: UPDATE: Kecelakaan Saat Perayaan Kelulusan, Hari Ini Pacar Irene Soenarno Diperiksa Polisi
Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya
Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan
Baca: Pelaku Mutilasi Ngaku Korban yang Minta untuk Dimutilasi: Kemaluannya Keluar Darah
Baca: Hindari 6 Jenis Sayur Ini Untuk Menghindari Gejala Nyeri Asam Urat, Apa Saja Sih?
Baca: Berikut 4 Dinasti Politik Gagal di Pemilu 2019 di Sulut, Tak Jadi di DPRD, DPR RI hingga DPD
Polisi telah mengumumkan hasil autopsi menyebut wanita yang ditemukan termutilasi menjadi enam bagian tersebut bukanlah korban pembunuhan.
Hasil diidentifikasi Dokter Forensik Polda Jatim mendapati penyebab korban meninggal adalah akibat sakit yang diderita wanita yang ditemukan di eks Gedung Matahari Departemen Store Pasar Besar, Malang, Selasa (14/5/2019)
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut, perempuan itu mengidap suatu penyakit yang menyerang bagian organ paru-paru.
“Untuk sementara korban meninggal karena sakit paru-paru akut yang ini dibuktikan dengan hasil doktoral forensik,” katanya saat ditemui awakmedia di ruangnnya, Kamis (16/5/2019).
Belum diketahui jenis penyakit apa yang menyerang organ paru-paru perempuan tersebut.
Dia menegaskan, korban perempuan itu bukan meninggal karena dibunuh oleh si pelaku.
“Artinya di situ tidak ada pembunuhan sebagaimana yang kita maksud,” lanjutnya.
Sugeng memang melakukan mutilasi terhadap tubuh mayat perempuan tanpa identitas itu.