Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rambut Nabi

Benarkah Rambut yang Dibawa Opick Itu Milik Nabi? MUI: Perlu Ada Penelitian Dari Laboratorium

Seperti diketahui, Opick mengaku mendapatkan amanah dari Dewan Dakwah dan Pemerintah Turki unuk membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW

Editor: Rizali Posumah
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Tangis Opick dan Ustadz Derry Sulaiman saat membuka dan mencium sehelai rambut Nabi Muhammad SAW di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (7/5/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar tentang penyanyi religi Opick besar membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW sempat heboh.

Seperti diketahui, Opick mengaku mendapatkan amanah dari Dewan Dakwah dan Pemerintah Turki unuk membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW ke tanah air.

Benarkah kabar ini? Asli atau tidak rambut yang dibawa Opick?

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi ketika berbincang bersama Warta Kota (Grup Tribunnews.com), Kamis (9/5/2019) pun menanggapi helai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki.

"Banyak yang bertanya kebenarannya."

"Perlu ada penelitian dari laboratorium," kata Masduki Baidlowi.

Berdasarkan sepengetahuannya, memang ada museum yang memelihara artefak kehidupan Nabi Muhammad SAW, salah satunya adalah rambut.

Di museum itu pula dirawat dan dipelihara hal-hal peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Terkait sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki ke Indonesia, Selasa (7/5/2019) malam, Masduki Baidlowi menyatakan, ada beberapa pandangan ulama.

"Banyak yang menyebutnya sebagai barokah dari peninggalan nabi."

"Saat nabi mencukur rambutnya, ada kisah bahwa rambutnya diambil para sahabat," kata Masduki Baidlowi.

Barokah, kata Masduki Baidlowi adalah konsep Allah memberikan berkat ke orang atau tempat-tempat tertentu, seperti Hajar Aswad di Mekkah.

"Para ahli Sunnah Waljamaah menganggap batu hitam Hajar Aswad itu sebagai benda yang menjadi berkah," jelas Masduki Baidlowi.

Sebaliknya, para ahli Wahabi justru tidak mempercayai hal-hal peninggalan nabi tersebut sebagai barokah.

"Ahli Wahabi ini bahkan menganggapnya sebagai musrik," kata Masduki Baidlowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved