Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusuh Hari Buruh di Bandung, Moeldoko Minta Polisi Cari Otak Penggerak Kelompok Berbaju Hitam

Moeldoko meminta aparat kepolisian untuk mencari 'otak' yang melatar belakangi kehadiran sekelompok pemuda berbaju hitam-hitam di peringatan May Day

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Selasa (22/1/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta aparat kepolisian untuk mencari 'otak' yang melatar belakangi kehadiran sekelompok pemuda berbaju hitam-hitam di sela peringatan May Day di Bandung.

"Kita akan dalami siapa yang melatar belakangi," ujar Moeldo di Polda Metro Jaya, Rabu (1/5/2019).

Menurut Moeldoko, dirinya telah menyampaikan pesan kepada Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Idham Azis untuk segera mendalami motif di balik kehadiran pemuda tersebut.

"Saya tadi sudah sampaikan kepada Bapak Kabareskrim untuk segera didalami, ada apa ini," ungkap Moeldoko.

Baca: Anggota KPPS Yang Gugur Bertambah Jadi 336 Orang, Yang Sakit Capai 2.568 Orang

Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018). (TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO)
Sebelumnya, polisi mengamankan ratusan anak muda di tengah peringatan May Day di Bandung.

Kelompok yang mengenakan busana serba hitam itu ditangkap di sekitar Jalan Bagus Rangin, Jalan Singa Perbangsa dan Jalan Dipatiukur, setelah polisi mendapat laporan dari warga adanya keributan kawasan tersebut.

Ratusan anak muda dalam kelompok berbaju hitam diamankan aparat Polrestabes Bandung di tengah perayaan May Day di Bandung, Rabu (1/5/2019).
Ratusan anak muda dalam kelompok berbaju hitam diamankan aparat Polrestabes Bandung di tengah perayaan May Day di Bandung, Rabu (1/5/2019). (kompas.com)

Selain di Bandung menurut catatan Kompas, Kelompok Berbaju Hitam juga terjadi saat aksi buruh di Makassar.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Rifai menuturkan, kelompok pemuda itu diamankan lantaran melakukan aksi vandalisme dan perusakan fasilitas publik di kawasan Gedung Sate dan Dipatiukur.

Hal itu terungkap saat polisi menemukan sejumlah senjata tajam, cat semprot, double stick, dan minuman beralkohol.

Saat ini sudah ada sekitar 150 orang yang telah diamankan. Petugas saat ini masih melakukan pendataan.

"Kami amankan sekitar 100-150 orang. Motifnya sementara masih kami dalami dulu. Ada anak SMA, SMP," ujar dia.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, para pemuda itu merupakan kelompok terselubung.

Baca: Bara Hasibuan Lawan Pernyataan Amien Rais, Tegaskan PAN Tak Ikut Gerakan People Power

Mereka beraksi memanfaatkan kehadiran para buruh yang datang ke Bandung. Irman menegaskan jika kelompok itu bukan dari serikat buruh.

"Motifnya sedang didalami karena mereka seperti terselubung. Kami akan panggil pimpinan kelompoknya. Ini ada kelompok pelajar, mahasiswa, pengangguran, ini tentu jadi perhatian untuk ditindaklanjuti," ujar Irman.

Baca: Heboh, Postingan Gojek Indonesia Hilang di Instagram, Pengguna Gojek Minta Penjelasan

Sebelumnya, polisi mengamankan ratusan anak muda di tengah peringatan May Day di Bandung. Kelompok yang mengenakan busana serba hitam itu ditangkap di sekitar Jalan Bagus Rangin, Jalan Singa Perbangsa dan Jalan Dipatiukur, setelah polisi mendapat laporan dari warga adanya keributan kawasan tersebut.

TONTON JUGA:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Moeldoko Minta Polisi Cari 'Otak' Penggerak Kelompok Berbaju Hitam yang Bikin Rusuh di Hari Buruh

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved