Hasil PSU di Bolsel , Ada Pergeseran Suara Caleg DPRD Kabupaten

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Satu TPS di Desa Pilolahungo Kecamatan Posigadan, melakukan pemungutan suara ulang (PSU) akhir pekan kemarin.

Pencoblosan ulang dilaksanakan berdasarkan rekomendasi Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) setempat.

Sesuai informasi yang dirangkum, Senin (29/4/2019), hasil penghitungan sementara di TPS, terjadi pergeseran suara caleg dari 6 Parpol untuk pemilihan DPRD Kabupaten. Di antaranya, Nasdem, Golkar, PDIP, Gerindra, Perindo dan PPP.

Untuk PDIP pergeseran suara nampak pada Caleg nomor urut dua Zulkarnain Kamaru.

Pada 17 April lalu, Zulkarnain Kamaru mendapat 30 suara menyusut menjadi 8 suara pada PSU.

Untuk Perindo, Caleg nomor urut 4 Nartin Tangahu yang sebelumnya mendapat 37 suara setelah PSU hanya mendapat 1 suara.

Sedangkan partai Golkar terjadi peningkatan suara untuk Caleg nomor urut 2 Anwar Mooduto dari 10 menjadi 14 suara.

PPP juga mengalami peningkatan perolehan suara pada tiga caleg. Di antaranya, nomor urut 1 Sofyan Mooduto dengan perolehan dari 1 menjadi 7 suara.

Sementara nomor urut 2 Nasution Pakaya memperoleh 11 suara padahal 17 April lalu, tidak memperoleh suara.

Hal serupa terjadi pada rekan separtainya nomor urut 4 Dedi Sabihi yang memperoleha 5 suara setelah PSU.

Sedangkan caleg yang diuntungkan dalam PSU berasal dari Partai Nasdem nomor urut 5 Jefri Jauhari yang sebelumnya hanya mendapat 45 naik signifikan menjadi 91 suara.

Terkait hal tersebut, Komisioner KPU Bolsel Fijey Bumolo mengatakan, PSU dilaksanakan sebagai tindak lanjut rekomendasi Panwascam.

"PSU dilaksanakan sesuai rekomendasi Panwascam. Sesuai undang-undang Pemilu KPU wajib menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu," kata Fijay.

Terkait pergeseran suara katanya, itu merupakan hasil pilihan rakyat bagian dari demokrasi.

"KPU hanya melaksanakan. Prinsipnya satu suara rakyat sangat penting dan dapat mempengaruhi perolehan kursi di DPRD," ucap dia.