Sulut Maju
Revolusi Toilet di Sulut Dua Tahun Lalu, Wagub Kecewa Hasilnya
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mencanangkan revolusi toilet. Gerakan itu digaungkan dua tahun silam. Steven Kandouw mengatakan, gerakan revolusi toilet ini hasilnya masih mengecewakan.
"Lalu kita gaungkan revolusi toilet, hasilnua belum terlau bagus," kata Steven kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (27/4/2019).
Tak usah jauh-jauh, semisal revolusi toilet di sekolah-sekolah kewenangan pemprov Sulut. "Banyak SMA, SMK dan SLB Ketersediaan air dan toilet masih mengecewakan," kata dia.
Kesannya jelek, orang lebih senang buang air di belakang toilet ketimbang di toilet "kenapa? Toiletnya tak ada air, kotor," kata dia.
Jika dipresentasikan revolusi toilet di Sulut itu baru sekitar 40 persen, bahkan ia berani taruhan di kabupaten/ kota diprediksi 20 persen
"Saya berani taruhan," kata dia.
Baca: Wagub Sulut Tegaskan Sekolah Wajib Tumbuhkan Budaya Hidup Bersih
Sulut sedang gencar mengembangkan industri pariwisata, banyak turis datang ke Sulut. Toilet merupakan satu di antara hal penting pariwisata. Toilet itu menunjukkan budaya bersih.
Ia kembali menggaungkan revolusi toilet agar semua pemangku kepentingan bisa keroyokan mewujudkan toilet bersih.
Sebelumnya, Wagub mencanangkan revolusi toilet Ia menginginkan toilet seluruh sekolah, toilet kantor pemerintah, dan toilet umum di Sulawesi Utara menyerupai toilet di mal, indah, nyaman, bersih, dan kering.
"Mari kita revolusi toilet, dimulai dari sekolah. Bikin toilet sekolah seperti toilet di mal," kata dia. (ryo)
Berita Populer: Ivan Gunawan Menikah Nikita Mirzani Ucapkan Selamat, Ini Sosok Sang Mempelai