Bom Sri Lanka
ISIS Mengklaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom Sri Lanka, 2 Bersaudara Pelaku Bom Bunuh Diri
Klaim itu dibuat 48 jam setelah gelombang serangan yang menghantam delapan tempat di seluruh Sri Lanka, termasuk di antaranya gereja serta hotel mewah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi di Sri Lanka pada MInggu (21/4/2019).
Klaim itu dibuat 48 jam setelah gelombang serangan yang menghantam delapan tempat di seluruh Sri Lanka, termasuk di antaranya gereja serta hotel mewah.
Klaim ISIS itu diungkapkan melalui media propaganda mereka, Amaq, tanpa memberikan bukti atas pengakuan mereka.
Baca: HEBOH - Seorang Tim Sukses Depresi Karena Sang Caleg Tagih Peroleh Suara, Ini Kisahnya
"Mereka yang melancarkan serangan dan menargetkan anggota dari koalisi pimpinan Amerika Serikat adalah tentara kami," ujar ISIS dalam pernyataan mereka.
Pemerintah mencurigai serangan itu dilancarkan oleh kelompok National Thawheeth Jamaath (NJT).
Penyelidik menyatakan, mereka mencari tahu apakah NJT mendapat dukungan internasional.

Sejauh ini, penyelidik baru mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh merupakan kakak beradik yang menjalankan "bisnis keluarga" dengan keduanya diyakini berusia 20-an.
Serangan tersebut dilaporkan telah menewaskan 321 orang, dengan PBB menyebutkan 45 di antaranya merupakan anak-anak. Baik warga Sri Lanka maupun negara lain.
Juru bicara pemerintah Rajitha Senaratne menuturkan sebenarnya terdapat peringatan akan adanya rencana serangan itu pada 4 April, atau dua pekan sebelumnya.
Namun, peringatan yang dikeluarkan dinas intelijen asing itu tidak diteruskan kepada Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe serta jajaran menteri lainnya.
Kakak Beradik Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri
Identitas pelaku pemboman bunuh diri dalam serangkaian ledakan di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019), mulai terkuak.
Baca: Pasca Pemilu 2019 - Jumlah Anggota KPPS Yang Meninggal Bertambah Jadi 119 Orang, 548 Orang Sakit
Dua bersaudara putra dari pengusaha rempah-rempah ternama di Colombo, disebut sebagai dua dari pelaku pemboman bunuh diri yang meledakkan diri di dua lokasi hotel yang berbeda.
Dilansir AFP, pasangan kakak beradik itu masing-masing melancarkan serangan di Hotel Shangri-La dan Cinnamon Grand, yang berlokasi di ibu kota.