BKSDA Sulut Akan Melepasliarkan Yaki dan Monyet Dumoga Bone
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara Noel Layuk Allo mengatakan saat ini di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki ada dua kelompok yaki
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Chintya Rantung
BKSDA Sulut Akan Melepasliarkan Yaki dan Monyet Dumoga Bone
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara bersama yayasan Selamatkan Yaki Indonesia dan Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki akan melepasliarkan Yaki (Macaca nigra) dan Monyet Dumoga Bone (Macaca nigrescens).
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara Noel Layuk Allo mengatakan saat ini di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki ada dua kelompok yaki dan satu kelompok monyet dumoga bone yang sudah dinyatakan siap utk dilepasliarkan.
Baca: Olly Dondokambey Yakin PSU di Beberapa TPS Tak Pengaruhi Hasil, PDIP Tetap Juara
Ada lima calon lokasi pelepasliaran yakni suaka margasatwa Manembo-nembo, hutan lindung Tanjung Pulisan, Cagar Alam Gunung Ambang, hutan lindung Masarang, Wil Resort pantai selatan BTN Bogani Nani Warrtabone.
"Rencananya sebelum pelepasliaran akan lakukan survei untuk menilai kelayakan calon lokasi pelepasliaran tersebut," ujarnya.
Baca: VIDEO Diduga 7 Artis Asyik Masturbasi, Jonatan Christie hingga Kriss Hatta Lakukan Berbagai Gaya
Tim survei disepakati terdiri dari BKSDA Sulut, akademisi, BTNBNW dan para mitra BKSDA Sulut. Setelah lokasi pelepasliaran ditentukan rencananya satwa tersebut akan dihabituasi selama beberapa minggu selanjutnya proses pelepasliarannya akan diupacarakan. (fin)