Cerita Haru
Alami Kecelakaan di Tahun 1991, Wanita Ini Baru Terbangun di 2019, Ini Kata Pertama yang Diucapkan!
Munira mengalami kerusakan otak parah setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di UAE pada 1991. Saat itu Omar baru berusia empat tahun.
Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah kisah haru datang dari Uni Emirat Arab (UEA).
Setelah 28 tahun terbaring dalam kondisi vegetatif, seorang wanita di Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya terbangun.
Kondisi vegetatif ini mirip dengan koma tetapi bedanya pasien masih bisa merasakan sakit.
Wanita itu bernama Munira Abdullah.
"Saya tidak pernah menyerah karena saya yakin dia akan bangun suatu hari," kata Omar Webair, putra dari Munira Abdullah itu.
Munira mengalami kerusakan otak parah setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di UAE pada 1991.
Saat itu Omar baru berusia empat tahun.
Munira saat itu memeluk erat Omar di saat sebuah bus sekolah menghantam mobil yang dikendarai ibu dan anak tersebut di kota Al Ain.
Saat itu, di dalam mobil juga ada paman Omar.
Sang paman dan Omar hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.
Sementara Munira, kala itu berusia 32 tahun, mengalami kerusakan otak yang tak tertangani selama beberapa jam sebelum dia dibawa ke rumah sakit.
Omar mengatakan, ibunya kemudian dibawa ke London, Inggris, untuk mendapatkan perawatan dari para spesialis.
Di sana, para dokter menyatakan, Munira berada dalam kondisi kesadaran amat minimal yaitu tak bisa merespons apapun selain rasa sakit.
Para dokter kemudian memulangkan Munira ke UEA di mana selama berpuluh tahun dia harus diberi makan lewat selang.
Di sana, para dokter memprioritaskan terapi fisik dan memberinya obat untuk meningkatkan kesadaran dan pola tidurnya.

Baca: Alami Kecelakaan di Tahun 1991, Wanita Ini Baru Terbangun di 2019, Begini Kronologinya!
Baca: 9 Publik Figur Diduga buat Video Masturbasi, 2 Orang Berdarah Manado,1 Atlet Harus Ditenangkan Pacar
Baca: Heboh Video Masturbasi Diduga Milik 7 Artis, dari Jonathan Christie hingga Artis Berdarah Manado
Omar mengatakan, perawatan di Jerman itu nampaknya menunjukkan kemajuan dan pada 2018 keributan di ruang perawatan Munira mengakibat "syok" terhadap dia.