Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Tiga Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Notre-Dame de Paris

Pertama, Katedral Notre-Dame di Paris adalah asal mula ungkapan Prancis yang terkenal.

Penulis: | Editor: Chintya Rantung
IST
Pastor Yongki Wawo 

Ini Tiga Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Notre-Dame de Paris

Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, PARIS- Menurut Pastor Yongki Wawo MSC, yang jadi misionaris di Perancis, sekitar 13 juta pengunjung per tahun dari seluruh dunia melewati pintu-pintu Katedral Notre Dame de Paris. Atau kurang lebih 30 ribu pengunjung setiap hari. Namun katanya banyak yang tidak tahu tentang tempat suci itu secara lebih dalam.

"Pertama, Katedral Notre-Dame di Paris adalah asal mula ungkapan Prancis yang terkenal. Memang, "Saya tidak akan menunggu 107 tahun! Akan merujuk pada waktu yang diambil untuk membangun monumen bersejarah itu.

Baca: Felly : Kita Dapat 9 Kursi Provinsi, Bisa Usung Calon Gubernur

Dimulai pada 1163, pekerjaan akan selesai 107 tahun kemudian. Para sejarahwan mengakui bahwa pembangunan katedral berlangsung lama dan bahwa orang-orang Paris menjadi tidak sabar," katanya.

Kedua, Mahkota Duri Suci Kristus disimpan di salah satu kapel. Mahkota duri Yesus dipindahkan dari Yerusalem ke Konstantinopel sampai dibeli oleh Louis IX, calon Santo Louis. Mahkota itu dibawa ke Notre-Dame de Paris pada tanggal 19 Agustus 1239.

"Terlindung selama revolusi, itu akan mendapatkan kembali tempatnya setelah Concordat tahun 1801. Tentunya itu adalah salah satu peninggalan berharga dan dihormati di katedral itu. Mahkota itu ditahtakan setiap Jumat pertama dalam bulan pada pukul 3 sore, setiap Jumat Prapaskah pada pukul 3 sore dan Jumat Agung dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore," katanya.

Ketiga, Victor Hugo menghindari kehancuran bangunan itu. Di bawah revolusi, Notre-Dame de Paris menderita kerugian besar. Patung-patung galeri raja dihancurkan. Katedral bahkan berfungsi sebagai gudang.Bahkan pernah ada rencana untuk menghancurkannya dan menjual batunya.

Baca: Setelah Video Dipeluk Deddy, Lucinta Luna Tuai Komentar Pedas Saat Ngajak Renang Netizen

"Tetapi novel Notre-Dame de Paris, yang ditulis oleh Victor Hugo pada tahun 1831, membangkitkan minat pada Abad Pertengahan dan katedral. Tidah heran bangunan megah itu bertahan sampai akhirnya terbakar pada 15 April 2019, pukul 18:50 waktu Perancis," ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved