Fakta Baru di Balik Siswi SMA Tewas Dibakar Teman-temannya, Dilecehkan Kepsek hingga Direkam Polisi
Seorang gadis SMA di Bangladesh yang dibakar teman-temannya pada 6 April 2019 lalu, ternyata berhubungan dengan kekerasan seksual.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang gadis SMA di Bangladesh yang dibakar teman-temannya pada 6 April 2019 lalu, ternyata berhubungan dengan kekerasan seksual.
Gadis itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun karena luka bakar yang dialaminya sangat parah, nyawanya tak dapat diselamatkan.
Nusrat Jahan Rafi (19), gadis SMA yang tewas setelah dibakar teman-temannya itu ternyata merupakan korban pelecehan seksual oleh kepala sekolahnya.
Dilansir dari BBC pada Kamis (18/4/2019), Nusrat mengalami tindakan tak pantas yang dilakukan kepala sekolahnya.
Pada 27 Maret, kepala sekolah memanggilnya ke ruangannya, di sana ia berulang kali disentuh dengan cara tak pantas.
Banyak gadis di Bangladesh yang memilih tutup mulut untuk merahasiakan pelecehan seksual yang mereka alami, namun tidak dengan Nusrat.
Dengan bantuan keluarga, Nusrat pergi melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya ke polisi.
Di kantor polisi setempat Nusrat memberikan pernyataan.
Dia seharusnya diberikan lingkungan yang aman untuk mengingat kembali pengalaman traumatisnya.
Sebaliknya, dia justru direkam oleh petugas yang bertanggung jawab.
Dikutip dari BBC, dalam video itu, Nusrat tampak tertekan dan berusaha menyembunyikan wajahnya dengan tangannya.
Polisi terdengar mengatakan "bukan masalah besar" dan menyuruhnya untuk tidak menutupi wajahnya. Video itu kemudian bocor ke media lokal.
Setelah menerima laporan Nusrat, kepala sekolah itu ditangkap pada 27 Maret 2019. Namun justru itu menjadi awal yang buruk bagi Nusrat.
Sekelompok orang berkumpul di jalan menuntut pembebasan sang kepala sekolah.

Diduga aksi protes itu direncanakan oleh dua murid laki-laki dan politisi lokal.