Narkotika
Kepala BNN: Narkoba Masuk ke Indonesia Dibantu Jasa Keuangan
Ia menjelaskan, transaksi-transaksi mencurigakan dalam jumlah yang fantastis sudah terbukti beberapa kali terkait kasus narkoba.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen. Pol. Heru Winarko menyatakan, narkoba yang masuk Indonesia dari luar negeri dapat bantuan jasa keuangan.
Hal tersebut dinyatakan di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2019).
Ia menjelaskan, transaksi-transaksi mencurigakan dalam jumlah yang fantastis sudah terbukti beberapa kali terkait kasus narkoba.
Biasanya transaksi tersebut, melebihi jumlah maksimal dari transaksi yang ditentukan dalam waktu tertentu.
"Kita ungkap tahun lalu, bahwa ada penyimpangan-penyimpangan. Misalnya, yang harus maksimal transfer (Rp.) 500 juta, tapi mereka transfer (Rp.) 599 juta. Ini dia memang tidak lapor PPATK, tapi seharusnya perbankan mengetahui ini," kata Heru Winarko.
Oleh sebab itu, dirinya bekerja sama dengan para pihak yang bergerak di bidang jasa keuangan, seperti perbankan, money changer PPATK dan OJK untuk mencegah peredaran narkoba yang menggunakan jasa keuangan.
"Kita harapkan di money changer, tidak hanya mencatat siapa yang membeli (mata uang), tetapi juga harus tahu orang-orang yang sering membeli (mata uang), ini yang menjadi perhatian kita," tutur Heru Winarko.
"Narkoba ini tidak akan masauk ke Indonesia, kalau tidak melalui jasa keuangan," tutup Heru Winarko.
Berikut Videonya:
Baca: Ustaz Yusuf Mansur Disebut Unfollow Ustaz Abdul Somad Lantaran Beda Capres: Gpp, Saya Ridha
Baca: Menjelang Hari Pencoblosan SBY Berpesan: Semoga Bangsa Indonesia Tetap Bersatu
Baca: 2 Peserta Asal Bolmong Dipastikan Melaju ke STQ Tingkat Nasional