Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seleb

Baim Wong Diduga Langgar Penjanjian Kerja Sama, Uya Kuya: 'Ini Aneh'

Uya Kuya mengaku heran dan menilai tak lazim jika manajemen artis meminta komisi pada artisnya yang akan menjadi caleg.

Dream
Baim_Wong 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktor Baim Wong tengah diterpa kabar tak sedap. Tak hanya Baim, kasus ini juga turut menyeret nama aktor Lucky Perdana.

Baim Wong disebut-sebut  telah melakukan wanprestasi atau pelanggaran kerja sama dengan manajemen artis, QQ Production.

Tak hanya Baim Wong, kasus dugaan wanprestasi itu juga menyeret nama aktor Lucky Perdana.

Dugaan pelanggaran kerja sama bermula ketika CEO PT Mahakarya Mitra Indonesia, Astrid, diminta salah satu partai politik mencarikan artis untuk menaikkan popularitas partai tersebut.

"Awalnya saya diminta salah satu pertinggi partai, minta artis lewat saya. Terus saya panggil artis-artis yang saya kira punya kemampuan di sana," ungkap Astrid saat ditemui Grid.ID di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

"Itu ada Tasya Kamila, Nikita Willy, Baim Wong dan Lucky Perdana. Cuma kan Tasya sama Nikita kan mengundurkan diri. Jadi yang berjalan Lucky Perdana dan Baim Wong. Awalnya untuk jadi calon legislatif," sambungnya.

Kuasa hukum QQ Production, Didit Wijayanto, menyebut Baim Wong dan Lucky Perdana tidak memenuhi kewajiban atas komitmen yang sudah disepakatinya.

"Dia penuhi komitmen dan saling menghargai. Tapi jadi jangan begitu caranya. Jadi kalau kita undang, klarifikasi, ya ini gimana dia kan, sudah sibuk mengisi acara-acara salah satu partai," ujar Didit.

"Ini kan perkenalan dia dengan partai tersebut dari manajemen artis QQ Production, harusnya dia bicara," imbuhnya lagi.

Menanggapi kasus tersebut, presenter Uya Kuya malah justru mengaku heran.

Uya Kuya menilai tak lazim jika manajemen artis meminta komisi pada artisnya yang akan menjadi caleg.

"Aneh aja buat saya ada agency yang kayak ibaratnya dalam tanda kutip menawarkan artis ke partai buat nyaleg terus dapat komisi," tutur Uya saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).

Menurut Uya, uang yang diterima artis dari sebuah partai tentunya dibutuhkan untuk ongkos sosialisasi dan kampanye.

"Menurut saya agak aneh karena kan kalo ada partai ngasih duit ke artis itu kan untuk biaya sosialisasi, kampanye dan sebagainya," lanjutnya.

Dilansir dari beberapa sumber, QQ Production merupakan salah satu divisi yang merekrut artis untuk dapat ikut serta di bidang politik secara profesional.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved