BMKG Belum Terima Laporan Kerusakan Bangunan, Pasca Gempa Sulawesi Tengah
Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, pasca-gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah,pihaknya belum mendapat laporan ada kerusakan bangunan akibat gempa
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, pasca-gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah ( Sulteng), Jumat (12/4/2019) malam, pihaknya belum mendapat laporan ada kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
"Saat ini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi. Kami sudah cek melalui petugas di lapangan dan belum ada laporan baik di sosmed bahwa ada kerusakan," ujar Dwikorita seperti dikutip dari Kompas TV, Jumat.
Dwikorita mengatakan, hingga pukul 21.00 WIB, pihaknya memonitoring ada 20 kali gempa susulan dengan kekuatan guncangan paling besar bermagnitudo 5,6 dan paling rendah 3,4.
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan dapat kembali ke tempat tinggal masing-masing. Tapi tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yag tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Dwikorita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasca-gempa Sulteng, BMKG Belum Terima Laporan Kerusakan Bangunan
Peringatan Dini Tsunami Dicabut
Setelah mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami, pada Jumat (12/4/2019) pukul 19.58 WITA, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami sudah berakhir pukul 20.50 Wita.
"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bermagnitudo 6.9 SR, dinyatakan telah berakhir," ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Palu, Cahyo Nugroho.
Sebelumnya, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, diguncang gempa dengan kekuatan 6,9 scala richter (SR).
Gempa yang terjadi Jumat (12/4/2019) pukul 19.40 wita itu, dirasakan di sejumlah wilayah Provinsi Sulteng, dan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari.
Gempa yanh berpusat di laut dengan kedalam 10 kilometer itu, berada di Garis Lintang: 1.90 LS Garis Bujur: 122.54 BT.
Jarak pusat gempa 85 km barat daya Bangkep-Sulteng, 113 km BaratDaya Banggai-Sulteng, 113 km TimurLaut Morowali-Sulteng, 233 km TimurLaut Kendari-Sultra, dan 1809 km TimurLaut Jakarta-Inddonesia.
Pukul 19.58 wita, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pengumuman peringatan dini tsunami di Provinsi Sulteng.
Peringatan dini tsunami itu berada di Kabupaten Morowali, dengan status waspada.
"Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang pertama bisa saja bukan yang terbesar," tulis BMKG dalam keterangan tertulis yang diterima TribunPalu.com.