Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat

Beriringan dengan Kasus Mayat dalam Koper di Blitar, Kini Penemuan Mayat dalam Karung di Pandeglang

Penemuan Mayat yang dibungkus karung di Pesisir Pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Kab. Banten gegerkan warga setempat

Editor: Frandi Piring
Kompas.com
Penemuan Mayat dalam karung di Banten 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga pesisir Pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten geger atas ditemukannya jenazah dibungkus karung, Minggu (7/4/2019).

Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh Saleh (60), warga setempat yang hendak memulung rongsokan di sekitar Pantai Karibea pukul 08.00 WIB.

"Saat sedang memulung di pinggir laut, saksi melihat karung dan ketika didekati terlihat tangan manusia dan batu di dalam karung," kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono melalui rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/4/2019).

Saleh lantas melaporkan penemuan tersebut kepada masyarakat setempat dan petugas piket Polsek Pagelaran. Aparat yang menerima laporan tersebut langsung mengecek ke lokasi.

Saat dilakukan olah TKP, diketahui bahwa jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.

Namun, identifikasi lebih lanjut tidak bisa dilakukan lantaran kondisi jenazah dalam keadaan lapuk sehingga tidak bisa dikeluarkan dari karung.

"Kondisi mayat sudah lapuk, kulitnya terkelupas," ujar Indra.

Pihak kepolisian lantas membawa jenazah tersebut ke RS Drajat Prawiranegara, Serang, untuk diotopsi.

Lebih lanjut, Indra mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait penemuan jenazah tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. Polisi memeriksa dua orang saksi terkait penemuan jenazah itu.

Baca: BREAKING NEWS, Toko dan Rumah Makan di Malalayang Terbakar

Perkembangan Mayat Dalam Koper

Sementara itu Polisi mengaku sudah mengantongi nama pelaku pembunuh Budi Hartanto (28), jasad pria yang ditemukan di dalam koper di Blitar pada Rabu (3/4/2019) lalu. Polisi menyebut, pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban.

"Nama sudah dikantongi, pelaku adalah dari kelompok orang dekat atau komunitas korban," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera kepada wartawan, Minggu (7/4/2019).

Terduga pelaku kata Barung sedang berada di suatu tempat dan berpindah-pindah, karena gencarnya pemberitaan media atas kasus pembunuhan ini.

"Yang diburu ini adalah benda dinamis, bukan benda statis sehingga bisa kapan saja berpindah-pindah tempat," jelasnya.

Sebelumnya, polisi menyebut jika kemungkinan besar motif pembunuhan terhadap guru sanggar tari di Kediri itu adalah motif asmara, meski ada fakta barang-barang pelaku seperti motor pelaku juga hilang saat kejadian.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved