Profil
Beredar Video Wiranto Pertanyakan Tuduhan Kivlan Zein Soal Kasus 98, Siapakah Wiranto di Masa Lalu?
Keduanya cekcok seputar kerusuhan 98. Diduga Wiranto mempertanyakan pernyataan Kivlan yang menuduhnya sebagai dalang kerusuhan 1998.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Beredar video memperlihatkan Jenderal TNI (Purn) Wiranto dibentak oleh Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
Keduanya cekcok seputar kerusuhan 98. Diduga Wiranto mempertanyakan pernyataan Kivlan yang menuduhnya sebagai dalang kerusuhan 1998.
Siapakah Wiranto?
Jenderal TNI (Purn) Dr H Wiranto, SH adalah politikus Indonesia dan tokoh militer Indonesia.
Wiranto pernah menjabat Panglima TNI periode 1998-1999.
Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat pada periode 2006-2010, dia kembali terpilih untuk masa jabatan yang kedua (2010-2015) dan kembali terpilih lagi pada periode 2015 - 2020 pada Munas II Hanura yang diadakan pada 13-15 Februari di Solo, Jawa Tengah.
Ayahnya, RS Wirowijoto adalah seorang guru sekolah dasar, dan ibunya bernama Suwarsijah.
Pada usia sebulan, Wiranto dibawa pindah oleh orang tuanya ke Surakarta akibat agresi Belanda yang menyerang kota Yogyakarta.
Di Surakarta inilah ia kemudian bersekolah hingga menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 4 Surakarta).
Perjalanan Karir
Selepas menjadi Panglima ABRI, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di bawah kepemimpinan Abdurrahman Wahid.
Numun kemudian mengundurkan diri sesuai dengan Surat Resmi yang dikirimkan dan mendapat balasan dari Gusdur.
Pada 26 Agustus 2003, ia meluncurkan buku otobiografi dengan judul Bersaksi di Tengah Badai yang berisi tentang fakta yang mendukung bahwa Indonesia dan TNI sebagai "Unity" tidak pernah melakukan perencanaan melakukan pelanggaran HAM.
Setelah memenangi konvensi Partai Golkar atas Ketua Umum Partai Golkar Ir Akbar Tandjung, ia melaju sebagai kandidat presiden pada 2004.
Bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid, langkahnya terganjal pada babak pertama karena menempati urutan ketiga dalam Pilpres 2004.