Kriminal
Terungkap Usai Disetubuhi, Pelaku Langsung Cekik Leher Nenek Sukinem hingga Tewas
Kasus pembunuhan Sukinem alias Mbah Mentil (75), pedagang barang bekas Pasar Setono Betek, Kota Kediri direkonstruksi oleh penyidik kepolisian.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan Sukinem alias Mbah Mentil (75), pedagang barang bekas Pasar Setono Betek, Kota Kediri direkonstruksi oleh penyidik kepolisian, Jumat (5/4/2019).
Dalam rekonstruksi itu, pelaku memperagakan 27 adegan yang menggambarkan detik-detik pembunuhan dia lakukan.
Reka ulang pembunuhan mbah Mentil ini berlangsung di lokasi pembunuhan kios lapak barang bekas Pasar Setono Betek. Adegan berikutnya dilakukan di kios penjual emas Jl Sriwijaya, Kota Kediri.
Dalam reka ulang yang disaksikan puluhan warga ini, polisi mendatangkan dua tersangka pelaku pembunuhan Dedyk Asmawan alias Glowor (26) dan Ahmad Setiawan (25) keduanya warga Desa/Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Sedangkan korban, diperankan oleh polisi.

Dalam kasus pembunuhan ini Dedyk merupakan tersangka utama yang sekaligus menjadi kekasih gelap brondong Mbah Mentil. Dari pengakuan tersangka sudah sejak 2013 menjalin hubungan asmara dengan Mbah Mentil.
Reka ulang diawali tersangka Dedyk janjian dengan temannya Ahmad Setiawan. Selanjutnya kedua pelaku berboncengan naik sepeda motor mendatangi kios milik korban.
Saat itu Dedyk yang masuk ke kios milik korban di Pasar Setono Betek. Sedangkan Ahmad Setiawan menunggu pelaku di pinggir jalan.
Selanjutnya tersangka mengetuk pintu kios dan masuk saat Mbah Mentil sedang tidur. Kemudian tersangka menyetubuhi korban.
Usai melampiaskan hasrat seksualnya kepada Mbah Mentil kemudian pelaku mencekik dan menyumpal leher korban dengan kerudung hingga korban meninggal.
Selanjutnya pelaku mengambil perhiasan emas berupa cincin dan gelang yang dipakai korban berikut surat perhiasan yang disimpan di kain stagen yang dikenakan Mbah Mentil.
Uang tunai sebanyak Rp 1,6 juta milik korban juga dibawa kabur pelaku.
Sebelum meninggalkan lokasi pembunuhan, kedua tangan korban juga diikat dengam tali kain stagen serta ditutup kain.
Tersangka terlihat kooperatif saat memperagakan adegan pembunuhan yang telah dilakukan. Ekspresi wajahnya juga tetap dingin.
Hal ini berbeda dengan Ahmad Setiawan, rekan korban yang ikut terseret kasus pembunuhan terlihat sangat cemas mengikuti peragaan reka ulang.