Pengamat Politik
Taufik Tumbelaka Usulkan Hak Memilih ASN Dihilangkan
Pengamat politik Sulut Taufik Tumbelaka mengusulkan agar hak memilih bagi ASN lebih baik dicabut atau dihilangkan saja.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat politik Sulawesi Utara (Sulut) Taufik Tumbelaka mengusulkan agar hak memilih bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih baik dicabut atau dihilangkan saja.
Hal ini disampaikan oleh Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu, ketika bersua dengan Tribun Manado, Jumat (5/4/2019) di kawasan Megamas Manado.
"Lebih baik hak memilih ASN dihilangkan sama seperti Polri dan TNI, karena percuma mereka teriak netral tapi masih banyak yang pasang dan cabut bendera partai sana-sini," ujarnya.
Baca: Tersangka Pembunuhan Dewi Gedoan Masih Ditahan di Polresta Manado
Baca: TERUNGKAP, Vanessa Angel Sempat Diajak Kencan Singkat dengan Seorang Menteri
Baca: Keponakan Imam Samudra Tewas dalam Aksi Baku Tembak, Anak Buah Teroris Ali Kalora, Ini Penjelasannya
Selain itu, menurut putra dari Gubernur Pertama Sulawesi tersebut, hak memilih yang dimiliki ASN sering dipakai untuk menjatuhkan beberapa seniornya dengan hubungan kedekatan.
"Belum lagi deal-dealan politik setelah mendukung salah satu Bupati maupun Gubernur. Pasti akan dapat jabatan, padahal ada beberapa ASN yang punya potensi justru tergusur karena hubungan kedekatan dengan pimpinan," ungkapnya.
Direktur Tumbelaka Academic Centre (TAC) ini menegaskan jika TNI dan Polri bisa dilakukan, maka kenapa tidak diterapkan pada ASN juga.
"Daripada ASN hanya dijadikan lumbung suara oleh elit politik, lebih baik hak memilihnya dicabut saja," tandas dia.