Berita Bitung
Siswa SMPN 14 Satap Temukan Tali Jerat di Tangkoko
Sesaat sebelum beranjak, beberapa siswa sepintas menunjuk ke satu arah dan berkata bahwa ada tali jerat.
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Alexander Pattyranie
Siswa SMPN 14 Satap Temukan Tali Jerat di Tangkoko
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Menjelang pukul sepuluh pagi, tim Pendidikan Konservasi Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara, memutuskan untuk bergerak dari hutan ke lokasi pesisir pantai untuk kegiatan pelajaran berikutnya.
Sesaat sebelum beranjak, beberapa siswa sepintas menunjuk ke satu arah dan berkata bahwa ada tali jerat.
"Seperti kita ketahui bahwa jerat sangat berbahaya bagi Monyet Yaki dan satwa liar lainnya. Dan kami pun membuat liputan audio visual sederhana, sebagai bagian tanggungjawab bahwa kita turut melestarikan alam dan isinya," ujar Field Station Manager Macaca Nigra Project, Stephan Milyosky Lentey, Jumat (05/04/2019).
Menurut dia yang didampingi Koordinator Pendidikan Konservasi Tangkoko, Nona Diko, suatu hal yang sangat membanggakan, walau hanya kecil tetapi bermakna. Sebagaimana motto Pendidikan Konservasi Tangkoko, yaitu Learn from Nature, Act for Nature. Atau "Belajar dari Alam, Berbuat untuk Alam".
Setelah itu, para siswa melanjutkan kunjungan ke pesisir pantai untuk pelajaran tentang peran Yaki (Macaca nigra) dalam ekosistem hutan Tangkoko.
Siswa - siswi SMP Negeri 14 Satu Atap Pinangunian Kota Bitung begitu antusias melakukan kunjungan ke Tangkoko. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pendidikan Konservasi Tangkoko dari Macaca Nigra Project.
Field trip ini sebagai bagian dari pelajaran kelima dari total delapan pelajaran dari Pendidikan Konservasi Tangkoko yang diberikan setiap satu tahun ajaran.
Pada kunjungan di Hutan Tangkoko, Kamis (4/4/2019), para siswa belajar pohon, daun, buah, bunga serta ragam tumbuhan lainnya. Juga macam serangga, seperti kumbang, laba-laba, kupu-kupu, semut, rayap, ngengat dan lainnya.
Tak ketinggalan berbagai macam burung yang dapat terlihat saat pagi seperti elang, srigunting, raja udang, kutilang. Tupai dan Yaki, merupakan wakil dari kelompok mamalia yang dapat terlihat selang pelajaran di hutan diberikan.
(Tribun Manado/Finneke Wolajan)
BERITA POPULER:
Baca: Pembunuhan Ferolin Djorebe oleh Suaminya di Bitung: Korban Dikira Bunuh Diri Selama 26 Hari
Baca: Ayah Bunuh Putrinya yang Masih Berumur 6 Bulan, Ternyata Ada Tulisan Ini di Facebook-nya
Baca: BREAKING NEWS Seorang Pria Diajar Warga Setelah Ditangkap Mencuri di Perumahan GPI, Nyaris Memerkosa
TONTON JUGA: