UNBK di SMA Negeri 1 Kotamobagu, Laptop Sempat Eror dan Soal Esai Tak Bisa Diklik
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA sederajat di Kota Kotamobagu memasuki hari kedua Selasa (02/04/2019) sejak dimulai kemarin
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
UNBK di SMA N 1 Kotamobagu, Laptop Sempat Eror dan Soal Esai Tak Bisa Diklik
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA sederajat di Kota Kotamobagu memasuki hari kedua Selasa (02/04/2019) sejak dimulai kemarin.
Terpantau, pelaksanaan UNBK di SMA N 1 Kotamobagu berlangsung tertib. Pengawas begitu aktif. Tidak ada satupun selain siswa peserta UNBK dan pengawas yang bisa memasuki ruangan. Pintu tertutup rapat saat pelaksanaan UNBK.
Setelah habis waktu, barulah pintu ruangan dibuka dan siswa pun keluar.
Kepada Tribun Manado peserta UNBK SMA mengaku memang semua soal dapat terjawab dengan baik. Namun ada beberapa kendala teknis saat UNBK.
Baca: Sebanyak 140 Peserta Ikut UNBK Hari Pertama di SMA Karitas Tomohon
Baca: Peserta UNBK Tomohon: Soal Bahasa Indonesia Panjang-panjang
Baca: Wabup Boltim Pantau UNBK SMA/SMK di 2 Kecamatan, Rusdi: Berdoa sebelum Kerjakan Soal
Ada laptop yang eror, kemudian soal esai eror tak bisa di klik. Masalah tersebut pun langsung ditindaklanjuti dan mampu diselesaikan petugas.
"Tadi memang ada yang eror hanya saja masih bisa ditangani. Komputer di log in ulang," ujar Moh Gufron Ginoga, Satu di antara siswa SMA N 1 Kotamobagu peserta UNBK.
Kepala SMA N 1 Kotamobagu Masyuri Podomi mengatakan ada 417 siswa nya peserta UNBK.
"Ada juga 10 orang siswa peserta UNBK dari SMA N 4 yang gabung di sini. Total peserta UNBK disini ada 427 siswa," ujar Masyuri.
Masyuri mengatakan, pelaksanaan UNBK dilakukan di empat ruangan. Kemudian dibagi per sesi.
"Kita bagi satu hari tiga sesi. ada yang pagi, siang, dan sore. Sesi pertama dimulai Pukul 07.30 Wita hingga Pukul 09.30 Wita. Sesi kedua Pukul 10.00 Wita hingga Pukul 12.00 Wita. Dan sesi ketiga mulai Pukul 13.30 Wita hingga Pukul 15.30 Wita,” ujarnya.
“Setiap sesi ada 144 orang dibagi ke empat ruangan. Masing- masing ruangan 36 orang.
"Untuk komputer yang kita punya ada sekitar 50 komputer. Sisanya kita cari pasokan dari sekolah lain. Kita pinjam," ujar Masyuri lagi.

Masyuri mengatakan, sampai saat ini masih aman. Semua kendala dapat ditangani.
"Listrik sampai saat ini. belum ada gangguan. sudah menyurat ke PLN dan pihak Telkom. Karena kita menggunakan Indihome," ujar Masyuri.