Regional
Hebohkan Warga Bak Disambar Petir, Pemuda Lamongan Lakukan Hal Mengerikan setelah Pulang Rumah
Selama ini korban memang tinggal Dusun Pengaron, Desa Pangumbulanadi, Kecamatan Tikung, di rumah istrinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Majid (27) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di blandar kamar rumah orang tuanya di lingkungan Sumbermulyo, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan Jawa Timur, Selasa (2/4/2019).
Menurut saksi, Abdul Hamid (58) sekitar pukul 06.30 WIB, korban datang ke rumah orang tuanya di Sumbermulyo dengan mengendarai sepeda motor.
Selama ini korban memang tinggal Dusun Pengaron, Desa Pangumbulanadi, Kecamatan Tikung, di rumah istrinya.
Korban bekerja serabutan dan kerap datang ke rumah orang tuanya di Sumbermulyo.
Sebelum kejadian, korban bertandang ke rumah orang tuanya yang saat itu pergi ke sawah.
"Saya tidak curiga apa-apa saat Majid datang ke rumah orang tuanya," kata Hamid.

Baca: Oknum Caleg Kota Blitar Terlibat Kasus Penipuan, Pihak Kejaksaan Siap untuk Pemeriksaan Lanjutan
Sebab Majid sering datang ke rumah orang tuanya, Samsul Hadi (57).
Hamid mengaku tak lagi memperhatikan korban ketika sudah masuk rumah.
Tiga jam kemudian, orang tua korban pulang dari sawah dan langsung masuk rumah.
Mereka tak menaruh curiga ketika mendapati motor anaknya di rumah.
Namun ketika Samsul Hadi mencoba memanggil Majid hingga beberapa kali tidak ada respon, barulah orangtuanya curiga.
Samsul pun mencari anaknya ke kamar, bak disambar petir, dan mendapati anaknya sudah menggantung di belandar kamar rumah.
Korban mengikat lehernya menggunakan tali yang dikaitkan dengan belandar kamar.
Di dalam kamar ada tangga yang diduga sebagai alat untuk naik.
Oleh orang tua korban, kejadian yang dialami anaknya ini diinformasikan ke tetangga yang kemudian melapor ke Polsek Lamongan.
Baca: Jokowi: Saya Dicegat 6 Kali, Coba Dicari, di Negara Mana yang Presiden Baru Lewat Dicegat Ini?