News
Mengintip Ruang Simulator Roket Astros Pusat Pendidikan Artileri Medan
Sebelum mencapai ke sana, tampak berbagai jenis artileri medan tengah diparkir berada di lapangan
TRIBUNMANADO.CO.ID Mengintip Ruang Simulator Roket Astros Pusat Pendidikan Artileri Medan
Belasan wartawan berkesempatan untuk mengunjungi ruang simulator Roket Astros milik Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdik Armed) di Cimahi, Jawa Barat, pada Jumat (29/3/2019) dalam rangka Press Tour Dinas Penerangan Angkatan Darat.
Ruang tersebut terletak di bagian belakang komplek Pusdik Armed.
Sebelum mencapai ke sana, tampak berbagai jenis artileri medan tengah diparkir berada di lapangan.
Baca: Perbedaan Postingan Reino Barack Disoroti, Netizen: Selama Ini Dikendalikan Istri, Sekarang?
Baca: 5 Fakta Hubungan Gisella Anastasia dan Wijaya Saputra, Pengakuan Hingga Pesan Ibu Wijin Terungkap
Baca: Pengakuan Tersangka Pembunuhan Melinda Zidemi, Ternyata Cinta Terpendam hingga Rencana Pemerkosaan
Komandan Pusdik Armed Kolonel Arm Djoni Prasetyo mengatakan saat ini ada 60 siswa yang belajar mengenai Roket Astros II MK6.
Djoni mengatakan mereka bisa mencapai tingkat mahir dalam waktu tiga sampai empat bulan tergantung program latihan dalam satuan masing-masing.
Dua puluh di antaranya belajar sebagai pengemudi kendaraan Astros II MK6 dengan level.
Sedangkan empat puluh lainnya untuk operasionalnya baik untuk menghitung data tembak maupun sebagai komandan pucuk dari level Bintara.
"Sejak lima tahun ke belakang sampai dengan sekarang, selalu pendampingan dan mentoring dari pabrikan karena setiap ada trouble atau masalah dalam kaitannya dengan operasional mereka selalu merespon. Sambil belajar kita juga," kata Djoni.
Djoni kemudian meminta Bintara Pelatih Astros Serka Rusmianto untuk menjelaskan apa saja yang berada di ruangan tersebut.
Rusmianto kemudian menjelaskan bahwa ada dua macam simulator di ruangan tersebut yakni simulator AV UCF yang berfungsi memberikan data tembak dan simulator AV LMU yang berfungsi sebagai penerima data tembak dan peluncur roket.
Setelah AV LMU menerima data tembak dari AV UCF, maka Komandan Pucuk akan segera mengatur sistem sesuai data tembak dan menyiapkan penghitungan mundur untuk penembakan.
"Kita hanya membutuhkan waktu enam menit untuk mengatur semua dari awal sampai penembakan. Untuk menembakan 32 roket kita hanya butuh waktu enam belas detik, masing-masing 0,2 detik keluarnya," kata Rusmianto.
Setelah menjelaskan dua simulator tersebut, kemudian instruktur menjelaskan model jenis-jenis roket munisi Astros II MK 6 yang juga terdapat di ruang itu.