Dorong Teman dari Jembatan Setinggi 18 Meter, Seorang Remaja Dijatuhi Hukuman Penjara Dua Hari
Taylor Smith (19) mengaku bersalah telah mendorong temannya, Jordan Holgerson (17) dari jembatan dengan ketinggian 60 kaki atau sekitar 18,2 meter.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang remaja asal Amerika Serikat harus mendekam dalam penjara selama dua hari.
Taylor Smith (19) mengaku bersalah telah mendorong temannya, Jordan Holgerson (17) dari jembatan dengan ketinggian 60 kaki atau sekitar 18,2 meter, 7 Agustus lalu.
Smith juga diperintahkan untuk bekerja selama 38 hari dengan kelompok sosial.
Selain itu, ia harus membayar denda 300 dolar dan tidak melakukan kontak dengan Holgerson selama dua tahun.
Holgerson menderita patah tulang rusuk patah. Paru-parunya pun terluka.
Parahnya kondisi Holgerson membuat Hakim Darvin Zimmerman menjatuhkan hukuman penjara kepada Smith.
Sebelum menghukum Smith, hakim mendengar kesaksian dari Holgerson, ibunya, dan terdakwa.
Holgerson begitu emosional sehingga dia meminta seorang advokat membacakan pernyataannya.
Dia menyebut kejadian tersebut mimpi buruk baginya. "Saya benar-benar ketakutan," kata dia melalui pernyataan itu.
"Ketika saya ditarik dari air, saya berpikir, 'Saya akan mati,' saya tidak bisa bernapas.”
Ibunya, Genelle Holgerson, mengatakan kepada hakim bahwa dia percaya Smith bertindak dengan sengaja.
"Setelah mendorongnya, dia tidak bergegas turun untuk melihat apakah Jordan baik-baik saja. Dia meninggalkan tempat kejadian," kata Genelle.
“Dia tidak muncul di rumah sakit untuk menjenguk Jordan. Dia tidak mampir ke rumah kami untuk melihat apakah dia baik-baik saja atau dengan cara lain bertindak seperti teman. "
Smith awalnya mengaku tidak bersalah, tetapi mengubah pernyataanya bulan lalu setelah ditawari kesepakatan oleh jaksa.
Smith meminta maaf kepada Holgerson dan mengatakan dia telah belajar berpikir sebelum bertindak.
"Saya ingin dengan tulus meminta maaf kepada Jordan Holgerson, keluarga dan teman-temannya atas rasa sakit dan derita yang saya timbulkan," kata Smith.