Kriminal
5 Fakta Kasus Asusila ABG yang Digerebek, Sudah Keenakan Sampai Lupa Ada Polisi
Fakta-fakta di balik penggerebekan sejumlah pasangan anak baru gede (ABG) berbuat asusila di kamar indekos
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta-fakta di balik penggerebekan sejumlah pasangan anak baru gede (ABG) berbuat asusila di kamar indekos yang berada di kawasan Jembatan Serong, Pancoran Mas, Kota Depok, akhirnya terungkap
Penggerebekan sejumlah pasangan ABG asusila itu berlangsung dini hari oleh Tim Jaguar Polresta Depok, usai polisi mendapat laporan dari warga bahwa indekos tersebut kerap dijadikan lokasi untuk bercumbu mesra.
Dilansir dari TribunJakarta.com, berikut sejumlah fakta di balik penggerebekan pasangan ABG asusila di Depok
1. Tak Hiraukan Petugas
Kepala Tim Jaguar Iptu Winam Agus mengatakan penggerebekan itu berawal dari informasi warga.
"Kami mendapatkan informasi dari warga, bahwa di kosan itu banyak muda-mudi kumpul dan melakukan hubungan intim, belum sah menjadi suami-istri," kata Kepala Tim Jaguar Iptu Winam Agus dikonfirmasi, Senin (25/3/2019).
Winam juga menuturkan, pada penggerebekan tersebut pihaknya mendapati sejumlah muda-mudi tengah asik bermesraan dan beradegan ranjang.
Baca: 10 Fakta Pendeta Melinda Zidemi Diperkosa & Dibunuh: Kronologi hingga Teman Korban Berhasil Selamat
Baca: Detik-detik Pendeta Melinda Zidemi Dibunuh, Diungkap Bocah 9 Tahun, Ini Kronologinya
Baca: Heboh Penemuan Mayat Pendeta, Dikenal Cantik dan Ramah, Melinda Zidemi Ternyata Tinggal Sendiri
Bahkan, meski sudah digerebek sejumlah pasangan seperti tak menghiraukan kedatangan petugas
Diduga, hal itu lantaran mereka dalam pengaruh minuman keras, sehingga terlihat santai ketika dipergoki petugas.
"Pas kami geledah, mereka yang di belakang masih santai saja berhubungan intim, mereka ini semua tanpa status nikah," tandasnya.
2. Lokasi Bekas Markas Geng Motor
Dari penggerebekan tersebut, Winam mengatakan pihaknya mengamankan lima wanita dan tiga laki-laki dari ruang utama dan kamar belakang indekos tersebut.
Terakhir, Winam menuturkan warga sekitar tak berani menegur para remaja ini karena indekos tersebut merupakan bekas sarang anggota geng motor.
"Mereka (warga) tidak berani negur karena itu tadinya tempat markas gengster Jepang yang dulu pernah kami tangkap. Kami mengimbau kepada masyarakat agar melapor jika menemukan adanya gangguan keamanan," pungkasnya.
3. Banyak Remaja Nongkrong