Romahurmuziy Mendadak Sakit: KPK Batal Periksa Ketua Umum PPP
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal memeriksa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal memeriksa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy sebagai tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama, Kamis (21/3). Saat akan menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka, Rommy -sapaan Romahurmuziy mengeluh sakit.
"Tadi RMY (Romahurmuziy) mengeluh sakit saat akan dibawa ke luar Rutan untuk proses pemeriksaan. Sekarang dokter sudah melakukan pengecekan," kata Juru Bicara/Kepal Biro Humas KPK Febri Diansyah, Kamis (21/3).
Tim penyidik memutuskan menunda pemeriksaan Romy. Febri mengatakan, pemeriksaan Rommy dijadwalkan ulang hari ini, Jumat (22/3). "RMY akan dijadwalkan ulang besok," kata Febri.
KPK telah menetapkan Romy bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik (Jawa Timur) Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur (Jatim) Haris Hasanuddin sebagai tersangka kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.
Sedianya, Komisi Pemberantasan Korupsi mengagendakan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka kasus dugaan korupsi jual-beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama, Kamis (21/3). "Mereka diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka," kata Febri Diansyah.
Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa, memberikan tanggapan atas kasus yang menimpa mantan Ketum PPP Romahurmuziy. Suharso mengatakan dirinya dan partai menyesal ada petinggi partainya yang melakukan korupsi. Adanya penyitaan di ruang Menteri Agama Lukman Hakim yang juga kadear PPP pun, disesalkan Suharso.
Suharso menanggapi atas kasus yang menimpa mantan Ketum PPP, Romahurmuziy, di acara Mata Najwa. "Sangat menyesal kenapa kok kita jatuh ke lubang yang sama," ujar Suharso.
"Saya dulu, waktu mahasiswa, ada seorang dosen saya sering mengatakan bahwa kuda saja tidak pernah jatuh pada lubang yang sama. Saya juga merasa sangat tragis sekali kenapa di PPP bisa terjadi hal yang seperti kita saksikan," tuturnya.
Dua ketua Umum PPP memang berusuran dengan KPK. Pertama, Ketua Umum Surya Dharma Ali. Komisi Pemberantasan Korupsi hari Kamis (22/5/2014) menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa haji pada 2012-2013 di Kementerian Agama.
Kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013 terkait dana pemondokan, katering, dan transportasi. Kemudian, Romahurmuziy diduga menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat di Kemenag Jawa Timur dan ditangkap KPK, Jumat pekan lalu.
"Tadi RMY (Romahurmuziy) mengeluh sakit saat akan dibawa ke luar Rutan untuk proses pemeriksaan. Sekarang dokter sudah melakukan pengecekan."
Febri Diansyah, Juru Bicara/Kepal Biro Humas KPK
==============
Suharso memastikan aliran dana dugaan korupsi yang berasal dari Romahurmuziy tak pernah mengalir ke rekening partai PPP. "Sampai hari ini saya tidak pernah melihat dana itu di dalam rekening partai," ujar Suharso.
"Bahkan saya tanya ke bendahara umum enggak tahu dana itu. Kecuali memang yang diwajibkan dari anggota fraksi dan anggota legislatif yang lalu. Selebihnya tidak ada."