VIDEO The Power of Facebook, Seorang Polisi Rela Sumbangkan Hatinya untuk Selamatkan Nyawa Bayi
The Power of Facebook, Seorang Polisi Rela Sumbangkan Hatinya untuk Selamatkan Nyawa Bayi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang polisi rela memberikan sebagian dari organ hatinya untuk seoang bayi di New Hampshire, Amerika Serikat.
Sosok polisi tersebut adalah Steven Tenney (40), anggota polisi dari Departemen Kepolisian Keene, New Hampshire, Amerika Serikat.
Steven rela mendonorkan bagian hatinya untuk bayi perempuan bernama Sloan St James.
Karena aksi donor tersebut, Steven tak dapat bertugas sebagai polisi secara penuh sebelum kembali pulih.
Baca: Viral di Medsos Video 3 Anggota TNI Cuci Uang, Ini Alasannya
Baca: Musyawarah dan Pemilihan Ketua BP Paroki Mokupa Minggu 24 Maret Ini
"Proses pemulihan yang panjang. Saya tidak dapat kembali ke tugas penuh selama sekitar dua bulan," ujar Steven dilansir Inside Edition.
Namun Steven sangat bersyukur karena aksinya tersebut mendapat dukungan dari rekan-rekan sesama polisi serta Departemen kepolisian tempat ia bertugas.
"Departemen kepolisian di sini sangat mendukung," katanya.
Diketahui Sloan, si bayi yang saat itu baru berusia 3 bulan didiagnosis gagal hati stadium 4 karena atresia bilier.
Atresia bilier adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa lantaran dapat menyebabkan penyumbatan saluran empedu.
Orangtua Sloan pun memposting di Facebook terkait kondisi anaknya untuk mencari bantuan.
Steven yang mengetahui postingan orangtua Sloan pun langsung tergugah untuk mendonorkan hatinya.
"Dia bayi yang menggemaskan dan sangat ceria," kata Steven.
Steven pun meminta izin istrinya sebelum menjalani tes kualifikasi pendonor hati.
Baca: Akhirnya Bertemu! Ini Momen Manis Saat Gempi Bertemu Wijaya Saputra, Netizen Ingatkan Pesan Gading
Baca: Mengaku Malas Membuat Akun Instagram Pribadi, Ini Alasan Nagita Slavina
"Saya suka anak-anak, dan ingin menjadi orangtua. Tidak ada yang mau melalui hal semacam itu dan aku tidak bisa membayangkan apa yang mereka (orangtua Sloan) alami," tutur Steven.
Steven pun akhirnya menjalani prosedur transplantasi donor hidup pada September 2018 lalu.